5510 x Dilihat
TUJUH DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA NEGARA ANGGOTA D8 BERTEMU BESOK
(Jakarta, 7/6/2011) Dalam rangka Sidang working group di bidang penerbangan sipil atau “The 5th Developing 8 (D-8) Working Group On Civil Aviation and Director Generals Meeting, tujuh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara negara anggota D8 direncanakan akan bertemu, rabu, 8 Juni 2011 besok di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Dalam sidang yang berlangsung selama dua hari, mulai besok sampai Kamis (9/6/11) tersebut, dijadwalkan akan dibuka oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Freddy Numberi.
Pertemuan negara yang tergabung dalam Developing-8 (D8) atau 8 negara berkembang ini diketuai oleh Turki, sementara Indonesia duduk sebagai Sekretaris Jenderal. Negara yang tergabung dalam D8 yaitu Bangladesh, Iran, Indonesia, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Mesir dan Turki. Untuk Mesir, sampai berita ini diturunkan belum ada informasi lebih lanjut untuk kehadiran. Acara ini direncanakan juga akan dihadiri oleh mantan Sekretaris Jenderal D-8 Bapak Dipo Alam yang saat ini menjabat sebagai MenSesneg Republik Indonesia.
Agenda utama Sidang adalah finalisasi Draft Terms of Reference (ToR) dari masing-masing Task Force Working Group on Civil Aviation Negara-Negara D-8 dimana di dalam ToR tersebut akan dimungkinkan untuk membuka peluang-peluang kerja sama baru di bidang penerbangan sipil dan penanganan wabah penyakit yang ditularkan melalui perjalanan udara diantara negara-negara anggota D-8.
Working Group on civil Aviation (WGCA) dibentuk dari hasil KTT D8 yang telah dilaksanakan pada Tahun 2006 lalu di Bali. Hasil dari pertemuan di Bali ini melahirkan beberapa kesepaktan yang pada intinya bertujuan untuk dapat saling berkoordinasi dan meningkatkan kerja sama di seluruh bidang yang terkait dengan sektor penerbangan sipil beserta industri yang menunjang sektor tersebut diantara negara-negara anggota D8.
Disamping dihadiri oleh pihak pemerintahan pertemuan kali ini juga melibatkan pihak swasta (private sector) dari negara-negara anggota D8 untuk mencari celah kemungkinan kerjasama diantara negara anggota. (VV)