4356 x Dilihat
TINGKATKAN KUALITAS, 500 MASINIS DISERTIFIKASI
(Jakarta, 2/3/2012) Sebanyak 500 masinis akan dilaksanakan ujian untuk mendapatkan sertifikat terbaru April mendatang. Pemberian sertifikat terbaru itu dilakukan melalui ujian menggunakan simulator yang sudah tersedia di Bekasi.
Menurut Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko sertifikasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas seluruh masinis di Indonesia. “Saat ini sudah sebanyak 10.000 masinis memeroleh sertifikat dan saat ini sedang diatur pemberian sertifikat yang baru,” ujarnya di Jakarta, Jumat (2/3).
Hermanto mengemukakan, hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan fungsi regulator yakni pembinaan perkeretaapian yang meliputi pengaturam, pengendalian, dan pengawasan berdasarkan UU No.23/2007 yakni perkeretaapian dikuasai negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Hermanto juga mengemukakan bahwa jumlah kecelakaan dalam lima tahun terakhir terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang dihimpun, 2010 terjadi tiga kecelakaan kereta api dan kereta api, 26 tabrakan kereta api dengan kendaraan umum, 25 anjlok, empat terguling, dan enam kejadian kecelakaan karena banjir dan longsor. Sementara di 2011, terjadi penurunan diantaranya satu kecelakaan KA dan KA, 22 tabrakan KA dan angkutan umum, 23 anjlok, dua terguling, dan satu akibat banjir dan longsor.
Bersamaan dengan menurunnya jumlah kecelakaan, jumlah korban akibat kecelakaan KA juga mengalami penurunan baik akibat tertabrak kereta api di 2010 43 orang dan 2011 sebanyak empat orang. Sedangkan korban akibat kecelakaan kereta api di 2010 sebanyak 36 orang dan di 2011 35 orang yang meninggal dunia.
Hermanto mengemukakan, penyebab kecelakaan dari data yang berhasil dihimpun pihaknya, selama tiga tahun terakhir antara 2009-2011 prosentase sumber daya manusia (SDM) operator paling besar yakni mencapai 51,24%, sarana 44,21%, dan prasarana 22,10%.
“Dari keempat penyebab dominan kecelakaan, manusia masih terbesar prosentasenya dan kami terus melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas SDM perkeretaapian,” kata Hermanto.
Selain itu, Pemerintah lanjut Hermanto juga melakukan berbagai strategi lainnya seperti penyusunan regulasi, peningkatan kelaikan prasarana, peningkatan kelaikan sarana, pencegahan kecelakaan KA, dan penegakan hukum. (CHAN)