(Tangerang, 7/9/2010) Tidak ada temuan yang krusial dalam ramp check yang dilakukan oleh Tim Teknis Ditjen Perhubungan Udara dan ditinjau langsung oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada Selasa (7/9). Ramp check dilakukan baik untuk pesawat dimana secara random diperiksa waktu itu adalah pesawat Lion Air yang hendak terbang, juga kesiapan Terminal Bandara baik di Terminal 1 dan 3. “Ramp check ini dilakukan dalam rangka memastikan kelaikan dan keselamatan pesawat serta memastikan penerbangan kita memenuhi segala peraturan tentang kelaikan udara,” jelas Wamenhub.

Pada saat pengecekan pesawat Lion Air hari ini, hanya ditemukan safety card yang diletakkan tidak pada tempatnya. Selebihnya, pesawat tersebut tidak memiliki kendala teknis yang dapat mengganggu penerbangan.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Yurlis Hasibuan yang ikut serta dalam rombongan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan ramp check di 19 bandara di seluruh Indonesia, yaitu di Jakarta, Surabaya, Balikapapan, Banjarmasin, Palembang, Medan, Makasar, Denpasar, Manado, Padang, Mataram, Pontianak,  Kupang,  Solo,  Banda Aceh, Semarang, Bandung,  Jogjakarta, dan  Pekanbaru.

“Kita menemukan sekitar 970 temuan tapi temuan tersebut telah diperbaiki oleh pihak maskapai,” paparnya. Yurlis menegaskan dari temuan tersebut tidak ada hal krusial yang dapat menghambat keselamatan penerbangan.

Wamenhub juga menegaskan demikian. “Jumlah temuan itu bisa dikoreksi dan tidak ada pesawat yang di-grounded,” tegas Wamenhub.

Dengan melihat kondisi bandara pada H-3 hari ini yang belum menunjukkan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, Wamenhub memprediksi puncak jumlah penumpang di Bandara Soekarno Hatta adalah H-2 dan H-1. “Kalau bisa para penumpang datang lebih awal karena pada saat itu kemungkinan tumpukan penumpang akan terjadi,” jelasnya. (RY)