(Jakarta,19/5/2012) Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan International Civil Aviation Organization (ICAO), The Flight Safety Foundation (FSF), dan The Association of Asia Pacific Airlines (AAPA), akan menyelenggarakan seminar  “the First Regional Runway Safety Seminar/Workshop Asia – Pacific (APAC)”  yang akan  dimulai  21 s.d 24 Mei 2012 mendatang  di Denpasar, Bali.
 
Penyelenggaraan seminar/workshop merupakan  langkah strategis Indonesia  dalam rangka pencalonan kembali Indonesia menjadi Anggota Dewan ICAO 2013-2016. Karena berisi tentang  keselamatan penerbangan khususnya tentang pengoperasian bandar udara yang meliputi keuntungan pembentukan Runway Safety Teams dan mekanisme bekerjanya, Identifikasi Runway Safety Hazard, perbedaan strategi mitigasi, serta isu regional dan cara mengatasinya. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan menjadi salah satu pembicara dalam seminar ini. Pada kesempatan ini  diupayakan untuk menggalang dukungan dari seluruh negara2 anggota ICAO di kawasan Asia Pacific dalam rangka kampanye pencalonan Indonesia menjadi Anggota Dewan ICAO 2013-2016.
 
Arti strategis dari  penyelenggaraan seminar dan workshop ini agar para peserta dapat saling bertukar informasi tentang keselamatan penerbangan terutama yang berkaitan dengan runway safety, yang diadakan oleh ICAO Regional Kawasan Asia Pasifik dengan Indonesia sebagai tuan rumahnya, menunjukan komitmen dan kontribusi aktif Indonesia terhadap setiap kegiatan ICAO, dihadiri sekitar 300 peserta  terdiri dari  pejabat ICAO Regional Bangkok dan ICAO pusat, perwakilan FAA dan Flight Safety Foundation, Serta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, stakeholders dan  perwakilan dari DGCA negara2 anggota ICAO di kawasan Asia Pasifik.
 
Untuk itu penyelenggaraan seminar rencananya akan dilaksanakan 21 s.d 22 Mei 2012 mendatang dan  diikuti lebih dari 250 peserta, sedangkan  workshop akan dilaksanakan 23 s.d 24 Mei 2012   dengan peserta sebanyak 200 orang. Peserta seminar dam workshop terdiri dari peserta dalam dan luar negeri yang merupakan unsur-unsur dari regulator, Air Navigation Service Providers dan operator yang berada di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan.
 
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan aspek keselamatan penerbangan di wilayah regional dan untuk dapat ditingkatkan serta menjadi  perhatian bersama. Selain itu juga dapat menciptakan mekanisne dalam  rangka harmonisasi sistem di wilayah regional.(FY)