3300 x Dilihat
Terminal Lama Bandara Djalaluddin Akan Dimanfaatkan Menjadi Terminal Haji
GORONTALO - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan terminal baru Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo yang penggunaannya dimulai minggu depan. Adapun terminal yang lama, nantinya akan dipergunakan untuk embarkasi haji dan kargo.
"Saya setuju
rencana Gubernur Gorontalo, Pak Rusli Habibie, untuk menjadikan terminal
bandara lama sebagai embarkasi haji, sehingga pada musim haji mendatang sudah
bisa menggunakan terminal sendiri, tidak lagi menggunakan terminal penumpang
yang baru ini," kata Menhub Ignasius Jonan saat meresmikan terminal baru
Bandara Djalaluddin, Gorontalo, Minggu (1/5).
Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merencanakan akan
menggunakan terminal yang lama untuk terminal embarkasi haji. Hal itu terkait
dengan rencana Pemda Provinsi Gorontalo yang akan membangun asrama haji.
"Insya Allah Provinsi Gorontalo akan segera memiliki asrama haji yang
pembangunannya akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Rusli.
Selain akan memanfaatkan terminal lama sebagai embarkasi
haji, Rusli juga merencanakan untuk memanfaatkan bangunan lama untuk kargo.
Namun rencana tersebut oleh Menhub diminta untuk
dikaji kembali. Alasanya kegiatan kargo di Gorontalo masih sedikit. "Saat
ini kan kegiatan kargo dari Bandara Gorontalo masih sedikit. Nanti saja kalau
sudah besar," ujar Menhub.
Mengingat ke depannya sisi udara Bandara Djalaluddin ini akan
mengalami perluasan, baik itu perpanjangan dan pelebaran landasan serta
perluasan apron, Gubernur Gorontalo
juga bermaksud untuk mengajukan pendirian sekolah pilot. "Jika diizinkan Pak
Menhub, kami ingin Gorontalo memiliki sekolah penerbangan. Apalagi secara
fasilitas memenuhi persyaratan, dan lahan yang tersedia juga masih sangat
luas," kata Rusli.
Namun Menteri Perhubungan rupanya memiliki rencana lain.
Menhub berkeinginan Bandara Djalaluddin berkembang pesat sebagaimana
bandara-bandara lainnya. "Nanti saja, kalau Bandara Pahuwato di Kabupaten
Pahuwato jadi dibangun, kita pikirikan untuk mendirikan sekolah penerbangan
disana," kata Menhub yang disambut tepuk tangan Gubernur Gorontalo.
Terminal bandara yang baru saja diresmikan oleh Menhub
terdiri dari 2 lantai dengan luas 11.865 m2. Gedung ini mampu menampung 2.500
penumpang dan menggantikan terminal lama yang hanya mampu menampung 250
penumpang.
Selain pembangunan terminal baru, juga dikembangkan area
parkir. Jika lapangan parkir bandara lama hanya mampu memiliki luas 3.902 m2
dan hanya mampu menampung 150 kendaraan, lapangan parkir terminal baru memiliki
luas 46.411 m2 dan mampu menampung 1.820 kendaraan.
Gubernur Gorontalo dalam kesempatan tersebut menyampaikan
terima kasih atas dibangunnya terminal baru Gorontalo ini, sehingga dapat
meningkatnya perekonomian dan pariwisata di wilayah Gorontalo. Sementara itu
Menhub di akhir sambutannya berpesan agar Pemda dan masyarakat Gorontalo dapat
menjaga kebersihan dan kerapihan bandara. "Saya berharap 10 tahun yang
akan datang kebersihannya masih terjaga seperti saat diresmikan hari ini,"
pinta Jonan. (JO)