Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Senin, 02 Mei 2016

3300 x Dilihat

Terminal Lama Bandara Djalaluddin Akan Dimanfaatkan Menjadi Terminal Haji

GORONTALO - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan terminal baru Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo yang penggunaannya dimulai minggu depan. Adapun terminal yang lama, nantinya akan dipergunakan untuk embarkasi haji dan kargo.

"Saya setuju rencana Gubernur Gorontalo, Pak Rusli Habibie, untuk menjadikan terminal bandara lama sebagai embarkasi haji, sehingga pada musim haji mendatang sudah bisa menggunakan terminal sendiri, tidak lagi menggunakan terminal penumpang yang baru ini," kata Menhub Ignasius Jonan saat meresmikan terminal baru Bandara Djalaluddin, Gorontalo, Minggu (1/5).

Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merencanakan akan menggunakan terminal yang lama untuk terminal embarkasi haji. Hal itu terkait dengan rencana Pemda Provinsi Gorontalo yang akan membangun asrama haji. "Insya Allah Provinsi Gorontalo akan segera memiliki asrama haji yang pembangunannya akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Rusli.

Selain akan memanfaatkan terminal lama sebagai embarkasi haji, Rusli juga merencanakan untuk memanfaatkan bangunan lama untuk kargo. Namun rencana tersebut oleh Menhub diminta untuk dikaji kembali. Alasanya kegiatan kargo di Gorontalo masih sedikit. "Saat ini kan kegiatan kargo dari Bandara Gorontalo masih sedikit. Nanti saja kalau sudah besar," ujar Menhub.

Mengingat ke depannya sisi udara Bandara Djalaluddin ini akan mengalami perluasan, baik itu perpanjangan dan pelebaran landasan serta perluasan apron, Gubernur Gorontalo juga bermaksud untuk mengajukan pendirian sekolah pilot. "Jika diizinkan Pak Menhub, kami ingin Gorontalo memiliki sekolah penerbangan. Apalagi secara fasilitas memenuhi persyaratan, dan lahan yang tersedia juga masih sangat luas," kata Rusli.

Namun Menteri Perhubungan rupanya memiliki rencana lain. Menhub berkeinginan Bandara Djalaluddin berkembang pesat sebagaimana bandara-bandara lainnya. "Nanti saja, kalau Bandara Pahuwato di Kabupaten Pahuwato jadi dibangun, kita pikirikan untuk mendirikan sekolah penerbangan disana," kata Menhub yang disambut tepuk tangan Gubernur Gorontalo.

Terminal bandara yang baru saja diresmikan oleh Menhub terdiri dari 2 lantai dengan luas 11.865 m2. Gedung ini mampu menampung 2.500 penumpang dan menggantikan terminal lama yang hanya mampu menampung 250 penumpang.

Selain pembangunan terminal baru, juga dikembangkan area parkir. Jika lapangan parkir bandara lama hanya mampu memiliki luas 3.902 m2 dan hanya mampu menampung 150 kendaraan, lapangan parkir terminal baru memiliki luas 46.411 m2 dan mampu menampung 1.820 kendaraan.

Gubernur Gorontalo dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas dibangunnya terminal baru Gorontalo ini, sehingga dapat meningkatnya perekonomian dan pariwisata di wilayah Gorontalo. Sementara itu Menhub di akhir sambutannya berpesan agar Pemda dan masyarakat Gorontalo dapat menjaga kebersihan dan kerapihan bandara. "Saya berharap 10 tahun yang akan datang kebersihannya masih terjaga seperti saat diresmikan hari ini," pinta Jonan. (JO)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU