2654 x Dilihat
TERBUKA KEMUNGKINAN KAPAL LAUT DIOPTIMALKAN UNTUK ANGKUT PEMUDIK SEPEDA MOTOR
(Semarang, 23/8/12) Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono menyatakan bahwa Pemerintah akan mencoba mengkaji kemungkinan mengoptimalkan potensi angkutan laut untuk mengangkut pemudik sepeda motor pada angkutan lebaran di masa mendatang. Penegasan Wamenhub tersebut disampaikan usai melepas keberangkatan KRI Banda Aceh yang mengangkut 635 unit motor dan 1486 orang penumpang dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Tanjung Priok Jakarta, Kamis 23/8/2012 siang.
Para penumpang kapal ini adalah para pemudik yang menggunakan sepeda motor yang telah selesai berlebaran di kampung halamannya. Mereka tersebar di beberapa kota di sekitar Semarang Jawa Tengah serta akan kembali ke rutinitas dan pekerjaan mereka sehari-hari di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Menurut Wamenhub langkah Pemerintah menyediakan fasilitas kapal laut untuk mengangkut masyarakat yang mudik menggunakan sepeda motor tahun ini cukup mendapatkan sambutan dari masyarakat. “Tahun lalu sebetulnya sudah kita selenggarakan, namun untuk tahun ini dengan sosialisasi yang lebih baik ternyata cukup banyak pesertanya,” kata Wamenhub. Dengan adanya mudik dengan cara seperti ini akan mengurangi potensi kecelakaan jalan raya yang akan terjadi. “Kecelakaan lalu lintas di masa angkutan lebaran tahun ini masih cukup tinggi, dan 70 % diantaranya melibatkan sepeda motor,” jelas Wamenhub. Selain itu menurut Wamenhub mudik dengan Kapal Laut jelas akan mengurangi beban jalur jalan darat pantai utara yang semakin tahun semakin berat dikarenakan bertambahnya jumlah kendaraan pribadi.
Wamenhub menambahkan bahwa Pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan angkutan lebaran ini, dan bukan tidak mungkin ke depan nantinya angkutan lebaran dengan menggunakan kapal laut, utamanya untuk mengurangi pemudik dengan sepeda motor, akan ditingkatkan. Seperti telah diberitakan sebelumnya untuk tahun ini Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan TNI AL menyelenggarakan 2 kali pelayaran untuk mengangkut pemudik menggunakan sepeda motor dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, masing-masing telah diselenggarakan pada tanggal 16 Agustus dan 18 Agustus lalu. Sementara untuk arus balik dari Tanjung Emas Semarang menuju Tanjung Priok Jakarta diselenggarakan 1 kali pelayaran, yang pelaksanaaanya baru saja dilepas oleh Wamenhub Kamis siang. Semua peserta tidak dipungut bayaran sama sekali, meskipun dalam pelayaran mereka mendapatkan fasilitas makan penuh dan juga asuransi dari Jasa Raharja.
Dalam penjelasannya kepada wartawan, Wamenhub juga menjelaskan bahwa sejauh ini secara umum penyelenggaraan angkutan lebaran menggunakan angkutan umum di moda udara, kereta api dan laut telah dapat terselenggaran dengan baik. “Untuk kereta api bahkan masyarakat banyak yang menyampaikan kepuasannya terhadap perbaikan pelayanan yang dilakukan pada angkutan lebaran kali ini,” kata Wamenhub. Namun Wamenhub mengakui bahwa untuk angkutan jalan memang masih banyak ditemui permasalahan, terutama terkait semakin beratnya kemacetan yang terjadinya akibat semakin meningkatnya kendaraan pribadi. (BRD)