(Bandar Lampung, 7/12/2011) Penerapan Eco Airport di Bandar Udara Indonesia diharapkan dapat berkontribusi langsung dalam langkah menurunkan emisi dan memperbaiki lingkungan. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti saat meresmikan pencanganan pemakaian solar cell dan penanaman pohon di Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung, Rabu (7/12).

Dalam kesempatan tersebut Herry Bakti mengatakan pencanangan penggunaan solar cell di Bandara Radin Inten II Lampung  merupakan pilot project pertama yang diharapkan dapat diterapkan di bandara lainnya di Indonesia.

Solar cell merupakan alternatif pembangkit energi yang mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik yang bertujuan untuk penghematan emisi dan efisiensi energi.

Bandara Radin Inten II yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub telah membangun Solar cell di kawasan bandara sejak maret 2011 lalu dan telah selesai dibangun pada  september 2011, pada bulan itu juga langsung digunakan sebagai pembangkit energi alternatif di kawasan Bandara.

Peresmian pencanangan pemakaian solar cell dan penanaman pohon ini diantaranya dihadiri pula oleh Pemerintah Propinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Lampung, perwakilan dari Bupati Lampung Selatan, PT.Angkasa Pura I dan II (Persero), perwakilan para Kepala Kantor Otoritas dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandar Udara di Lingkungan Ditjen Hubud.

Sementara itu, Kepala Dinas Propinsi Lampung mengharapkan agar kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2011 ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkakan di kemudian hari, sehingga diharapkan dapat mengurangi kerusakan lingkungan secara bertahap

Dalam acara tersebut, dilakukan pula  penanaman pohon Trembesi oleh Dirjen Hubud, Herry bakti. Pemilihan pohon ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan di sekitar bandara. (VV)