4954 x Dilihat
TENDER ULANG KERETA API BANDARA DIMULAI SEMESTER KEDUA TAHUN INI
(Tangerang 11/01/2011) Pemerintah mencanangkan untuk memulai tender ulang terhadap proyek kereta api yang menghubungkan Jakarta – Bandara Soekarno-Hatta, setidaknya pada pertengahan tahun ini. Penegasan tersebut disampaikan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja meninjau Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (Selasa11/1/) “Proses prakualifikasi akan dilakukan pada pertengahan tahun ini dan kita akan membuka tender baru yang akan diikuti oleh Jepang, PT Railink Indonesia dan Cina, dengan tetap membuka (kemungkinan) tambahan investor lain yang berminat,” lanjut Wamenhub.
Nilai investasi untuk proyek kereta api Jakarta – Bandara Soekarno Hatta yang akan ditenderkan tersebut adalah sebesar Rp. 10 trilyun, mengalami peningkatan dari nilai investasi semula yaitu Rp. 4,6 trilyun. Peningkatan ini disebabkan karena perubahan desain dan parameter baru antara lain yaitu; pembangunan jalur kereta diatas permukaan dengan sistem melayang (elevated), penggunaan dua jalur (double track) dan kondisi dedicated line yaitu tidak ada kereta api lain yang menuju bandara sekarang sehingga hal tersebut membuat pemerintah harus melakukan perhitungan ulang terhadap rencana pengembangan bandara tersebut.
Direncanakan kereta api bandara tersebut memiliki dua jalur yang akan dibangun yaitu: Manggarai – Angke - Pluit – Bandara Soekarno Hatta dan yang kedua adalah memanfaatkan jalur kereta commuter antara Jakarta menuju Tangerang kemudian dari Tangerang masuk ke sisi utara bandara melalui daerah pintu M1. Namun khusus jalur yang kedua ini masih dalam proses studi lebih lanjut. Dari nilai invesntasi 10 Triliun tersebut pemerintah akan memberikan dukungan dana sebesar 3.2 Triliun yang terdiri dari 1.5 Triliun untuk pembebasan lahan dan 1.7 Triliun untuk pembangunan konstruksi melayang (elevated) antara Manggarai sampai Muara Angke.
Jalur Manggarai – Muara Angke yang menggunakan biaya pemerintah pada pelaksanaannya akan dilakukan secara pararel artinya ada step-step yang dilalui yaitu pembebasan lahan kemudian konstruksi,, dst. Untuk investasi swasta akan difokuskan pada jalur Muara Angke sampai Bandara. Sedangkan untuk jalur lain yang lewat Jakarta - Tangerang ditargetkan akan dilakukan jalur double track dalam 2 tahun. Untuk itu, Ditjen Perkeretaapian akan melakukan pempaketan untuk tahun 2011 dan tahun 2012. Pemerintah mengajak swasta untuk mengambil paket penyediaan lokomotif dan kereta api dan pembangunan jalur Tanggerang ke Cengkareng lewat selatan.
Dukungan pemerintah terhadap pengembangan kereta api Jakarta - Bandara Soekarno Hatta ini adalah untuk kepentingan urban ekonomi, dimana dari aspek ekonomi perkotaan antara lain untuk mengurangi ketergantungan pada satu moda, mengurangi konsumsi energi dan konsumsi BBM, mengurangi polusi dan dapat menghemat waktu. Selain itu dengan adanya dukungan pemerintah, diharapkan lebih dapat menarik investasi swasta untuk merealisasikan proyek kereta bandara ini mengingat tingkat pengembalian investasi pada proyek semacam ini relatif rendah. Setelah adanya dukungan investasi langsung dari pemerintah maka nilai kembalinya investasi menjadi lebih tinggi. (YS)