JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 50 persen pada tahun 2019. "Pada tahun 2019 mendatang, kita targetkan angka kecelakaan lalu lintas turun lima puluh persen dari angka kecelakaan tahun 2014," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat memberi sambutan pada acara Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2015 di Jakarta, Kamis (3/12).

Data Korlantas Polri pada tahun 2014 terjadi 95.906 kecelakaan di jalan dengan jumlah meninggal 28.897 jiwa luka -luka 136.581 orang.

Bahkan Menhub menargetkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas hingga 85 persen pada tahun 2035. "Namun yang pasti menterinya bukan saya," ujar Menhub dengan bercanda.

Untuk mencapai target penurunan, hingga 50 persen pada tahun 2019 tersebut, pihaknya akan meningkatkan anggaran bagi program keamanan dan keselamatan transportasi.

"Tahun depan kami usulkan anggaran untuk keamanan dan keselamatan transportasi sebesar Rp 12 triliun" ungkap Menhub.

Anggaran keamanan dan keselamatan tersebut merupakan 25 persen dari daftar isian proyek anggaran (DIPA) tahun 2017 meliputi moda transportasi darat, laut,udara dan kereta api (KA).

Untuk transportasi darat kata Menhub, dana keamanan dan keselamatan akan digunakan untuk pemasangan rambu jalan, pemasangan ATCS (Automatic Traffic Control Syatem) dan pengecatan marka jalan di jalan-jalan nasional. "Pemasangan rambu jalan merupakan kewajiban Kementerian Perhubungan," ungkap Menhub.

Sedangkan untuk ketertiban lalu lintas, Menhub mengusulkan anggaran sebesar Rp 4 triliun. "Ketertiban ini merupakan bagian dari pelayanan," kata Menhub. (SNO)