7989 x Dilihat
TABRAKAN KERETA API DI BANJAR
(Jumat, 28/01/2011) Kecelakaan kereta api (KA) terjadi antara KA Kutojaya rute Jakarta-Kutoarjo dan KA Mutiara Selatan, Bandung-Surabaya di stasiun Langen, Banjar, Jawa Barat, Jumat (28/1) pukul 02.24.
Informasi yang diperoleh Kementerian Perhubungan hingga saat ini sebanyak tiga orang tewas, 17 luka berat, dan 26 luka ringan dan semua korban dibawa ke rumah sakit daerah Banjar.
Kepala Pusat Komunikasi Publik, Bambang S Ervan mengemukakan informasi yang diterima, KA Kutojaya sesuai prosedur masuk ke sepur tiga atau sepur belok sementara KA Mutiara Selatan masuk ke sepur satu (lurus). Namun KA tersebut masuk ke sepur tiga yang mengakibatkan tertabraknya KA Kutojaya dari arah yang berlawanan.
"KA Kutojaya, posisinya sedang berhenti dan ditabrak KA Mutiara Selatan, namun hingga kini masih ditelusuri. Penyelidikan dilakukan oleh pihak berwenang yakni dari pihak kepolisian dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," jelas Bambang di Jakarta.
Bambang juga menambahkan bahwa hingga kini belum diperoleh informasi kondisi kedua masinis KA yang mengalami musibah.
Sementara, Komisaris PT Kereta Api (PTKA) Herry Bhakti S. Gumay menyayangkan kasus kecelakaan KA tersebut. “Kasus ini patut disayangkan, di tengah upaya pemerintah meningkatkan keselamatan transportasi. Manajemen KA hendaknya bisa belajar dari kasus ini, untuk menghindari terulangnya kasus serupa,” kata Herry.
Aspek dan budaya keselamatan mesti ditingkatkan, termasuk di KA. Dengan begitu. Kasus yang menelan korban jiwa itu bisa dihindari. Dikatakan Herry, ke depan seluruh personel KA atau moda transportasi lainnya untuk memenuhi ketentuan standar operation prosedur (SOP).
“Masing-masing mempunyai peran dan fungsi tersendiri. Jika semua ditepati, kita optimis kasus-kasus itu tidak akan terulang,” imbuh Herry. (Chan)