(Jakarta, 15/4/2011) Dengan jumlah kapal yang beroperasi rata-rata per hari 22 unit, kondisi Pelabuhan Merak lancar. Antrian kendaraan baik di luar pelabuhan maupun di jalan tol menuju pelabuhan sudah tidak terjadi lagi.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi saat melakukan konferensi pers di kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Jum’at (15/4) memerintahkan kepada Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengajak pihak-pihak lain untuk membantu mengatasi antrian kendaraan di Pelabuhan Merak.

Menhub menjelaskan pertumbuhan ekonomi di Jawa dan Sumatera sangat pesat dan pertumbuhan tersebut akan terlambat apabila tidak didukung oleh transportasi yang baik.

Kementerian Perhubungan, lanjutnya, telah menyusun rencana jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang dalam mengembangkan pelayanan di Pelabuhan Merak. “Misalnya dengan membangun kapal, menyelesaikan dermaga-dermaga yang ada, membangun pemecah ombak di Pelabuhan Merak, dan membangun pemecah arus di Pelabuhan Bakauheni,” papar Menhub. Diharapkan rencana tersebut dapat selesai sebelum 2014.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapatkan redaksi pemberitaan www.dephub.go.id dari Tim Posko Indonesia Ferry, dari Kamis pagi (08.00 WIB) hingga Jum’at pagi (08.00 WIB), jumlah kapal yang beroperasi adalah 25 unit. Trip yang sudah dilakukan sebanyak 80 trip.  Kantong parkir di pelabuhan terisi sekitar 304 truk.

Sementara itu, terdapat 3 kapal yang sedang dalam perawatan yaitu Panorama, Nusa Setia, dan Tribuana.

Sampai Jum’at pagi ini, jumlah penumpang yang terangkut sebanyak 2.786 orang, kendaraan roda 2 sebanyak 418 unit, kendaraan roda 4 sebanyak 1.338 unit, bus sebanyak 225 unit, dan truk sebanyak 2.774. (RY)