Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Rabu, 25 Mei 2011

8614 x Dilihat

STPI CURUG AKAN MILIKI 18 PESAWAT LATIH BARU

(Jakarta, 25/05/2011) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementrian Perhubungan bertekad untuk menjadikan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug sebagai sekolah penerbangan yang handal yang lulusannya dapat diterima di maskapai penerbangan nasional dan internasional.

Apalagi STPI Curug merupakan salah satu sekolah penerbang yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana, baik kelas, perpustakaan maupun laboratorium yang dapat digunakan oleh seluruh taruna/I di STPI. ‘’Selain mencetak para penerbangan, STPI juga akan mencetak sumber daya manusia yang handal baik untuk industri penerbang,’’ kata Kabadan SDM Perhubungan Capt Bobby Mamahit dalam press background di Jakarta, rabu (25/5).

Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan SDM Udara BPSDM Kementrian Perhubungan Yudhi Sari Sitompul mengatakan, saat ini setiap jurusan STPI memiliki fasilitas kelas dan laboratorium masing-masing. Untuk jurusan penerbangan misalnya, memiliki 9 ruang kelas yang dilengkapi dengan laboratorium Radio Telephony dan Aircraft Link Simulator jenis TB-10, Sundowner dan TBM-700.

Jurusan Teknik Penerbangan memiliki 13 ruang kelas, yang dilengkapi dengan laboratorium untuk general workshop, sheet metal shop, gas turbine engine shop, aircraft instrument shop, hydraulic shop, electronic Shop, digital shop, serta  electrical machinery shop, electrical installation shop,  airport lighting shop dan fasilitas lainnya.

Untuk jurusan Keselamatan Penerbangan memiliki  15 ruangan kelas dengan laboratorium ATC simulator,  ATC radar laboratory, AMSS laboratory hingga computer laboratory.

Sementara itu Jurusan Manajemen Penerbangan memiliki 5 ruangan dan juga dilengkapi dengan laboratorium komputer. Selain kelas dan laboratorium tiap-tiap jurusan di atas STPI juga memiliki laboratorium terbuka yaitu Bandara Budiarto sebagai sarana diklat yang mengkondisikan keadaan sesungguhnya dari suatu Bandar udara. Fasilitas lain laboratorium adalah Laboratorium Bahasa.

Koleksi buku yang ada di perpustakaan ini berjumlah 3199 judul buku dengan jumlah buku sebanyak 5939 eksemplar. Terdiri dari buku literatur berbahasa Indonesia dan berbahasa inggris, majalah, hasil penelitian dan buku-buku pengetahuan umum disamping dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
 
Sesuai dengan pekembangan teknolog informasi, saat ini sedang direncanakan untuk melengkapi perpustakaan dengan teknologi audio visual dan perpustakaan digital. Selain itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas Hotspot Area di lingkungan perpustakaan untuk kemudahan akses internet bagi pngunjung perpustakaan.
‘’Dengan kelengkapan laboratorium yang demikian lengkap, kita lebih unggul dibandingkan dengan sekolah penerbang Singapura, Malaysia atau Thailand yang hanya mempunyai ruangan belajar dan perpustakaan saja,’’ kata Yudhi.

Karenanya denga fasilitas yang sangat lengkap ini Yudhi bermimpi untuk mengembalikan kejayaan STPI, dimana pada kisaran 20 tahun yang lalu, nama STPI Curug sudah begitu terkenal di dunia internasional sebagai sekolah yang menelurkan penerbang-penerbang handal. ‘’Kita harus wujudkan itu kembali,’’ kata Yudhi.
Di singgung mengenai keterbatasan pesawat latih yang dimiliki oleh STPI, Yudhi mengatakan, hingga tahun 2013 mendatang, Indonesia akan kedatangan 18 buah pesawat latih bersayap baru. September 2011 nanti akan datang 6 pesawat latih baru. ‘’Kita masih tunggu kedatangannya,’’ ujar Yudhi.
Saat ini, pesawat latih yang dimiliki oleh STPI terdiri dari jenis single engine, yaitu; Sundowner C-23, Piper Dakota PA-28 dan Tobago TB-10. Sedangkan pesawat multi engine seperti Beechraft Baron B-58 dan Beechraft Baron B-58P. (PR)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU