Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Jumat, 20 Juli 2012
3038 x Dilihat
Siapkan Kapal Pengganti Jika Terpaksa Harus Docking
(Merak, 20/7/2012) Kondisi pelabuhan Merak Jumat (20/7) siang hingga sore terlihat lancar. Tidak ada antrian kendaraan di luar pelabuhan Merak Hal ini dikarenakan 5 dermaga yang tersedia dan 28 kapal beroperasi secara penuh.
"Saya sangat senang melihat situasi seperti ini. Saat berangkat dari Jakarta saya sudah membayangkan panjangnya antrian mengingat ini hari Jumat. Ternyata justru kondisinya sangat kondusif, lancar dan tidak ada kemacetan," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan saat mengunjungi pelabuhan Merak dalam rangka melihat persiapan lebaran 2012 (1433H).
Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Suroyo Alimoeso sempat melihat dermaga dua yang sedang mengangkut penumpang, dan sejumlah truk masuk ke kapal.
Dirut PT ASDP Danang S Baskoro memaparkan persiapan yang dilakukan oleh PT ASDP, mulai persiapan dermaga, kapal yang beroperasi, sumber daya manusia, petugas dilapangan hingga sarana dan prasarana yang disiapkan.
Menhub menjelaskan, kemacetan yang terjadi pekan lalu dikarenakan kondisi dilapangan, dimana pada saat itu dari 25 kapal yang beroperasi, mendadak 6 kapal mengalami masalah sehingga harus melakukan docking. Pada saat itu hanya 19 kapal yang beroperasi. "Padahal saat ini memasuki musim liburan sekolah," jelas Menhub.
Para sopir truk, biasanya mengurus administrasi pengiriman barang mulai Senin hingga Rabu. Kamis mulai jalan dan biasanya Jumat sudah sampai di pelabuhan Merak. Oleh karenanya setiap Kamis-Sabtu pelabuhan Merak selalu padat, namun pada hari Minggunya sudah mulai terurai kembali.
Dalam kesempatan tersebut Menhub juga minta pengusaha pelayaran untuk menunda docking jika masih dimungkinkan. " Sepanjang kapal masih bisa beroperasi mohon pengusaha untuk menunda docking, tapi tentunya tetap mengutamakan keselamatan" kata Menhub.
Kalau ada yang terpaksa melakukan docking, diminta pengusaha berkoordinasi dengan menyiapkan kapal cadangan atau kapal pengganti. (JO)