Pertemuan ini merupakan rangkaian dari pertemuan sebelumnya yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dengan pimpinan PO Bus dan aparat Dinas Perhubungan Se-Jawa Timur pada Senin (13/02/2012) di Surabaya. “Pertemuan tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk melakukan pembinaan dan koordinasi dalam rangka mensosialisasikan peningkatan keselamatan jalan”, demikian disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Darat, Soeroyo Alimoeso, di sela-sela Press Background Keselamatan Jalan, yang digelar pada Kamis (18/02/2012) di Hotel Millenium, Jakarta. 

 

Mengingat beberapa tugas operasional perhubungan darat dilaksanakan oleh daerah, seperti diantaranya, penyelenggaraan pengujian angkutan umum dan terminal, maka dirasa pertemuan ini menjadi sangat penting melibatkan aparat perhubungan di daerah. 

 

“Penyelenggaraan terminal akan diperbaiki. Seluruh aspek tugas dan fungsi terminal akan dimaksimalkan serta harus komplet, misalnya, mulai dari penguji yang harus ada di terminal dan mengecek kelayakan kendaraan angkutan umum, pelibatan petugas Dinas Kesehatan yang memeriksa kondisi pengemudi sebelum mengoperasikan kendaraan, dan harus adanya petugas pengatur jadwal (time table) yang memiliki kompetensi”, tegas Suroyo. “Kita ingin perbaikan operasional di lapangan melibatkan pihak-pihak terkait karena keselamatan merupakan tanggung jawab kita bersama,” tambahnya. 

 

Pada Senin, (13/2) lalu, Suroyo didampingi Direktur Direktur LLAJ Sudirman Lambali memberikan pengarahan dan petunjuk di Jawa Timur yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kotamadya dan Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta serta 20 pengusaha otobus yang beroperasi di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogjakarta.

 

Dalam kesempatan tersebut, Suroyo memberikan pengarahan meliputi masalah kelaikan bus dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melakukan pengujian kendaraan bermotor. (RS)