Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 05 Juni 2018

5835 x Dilihat

SERBA-SERBI KERETA BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU

1. Diresmikan 21 Mei 2018

Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meresmikan Kereta Bandara Internasional Minangkabau pada tanggal 21 Mei 2018 di Stasiun Bandara Internasional Minangkabau. Meskipun begitu kereta bandara ini telah beroperasi melayani penumpang sejak 1 Mei 2018. (sumber foto : Humas Ditjen KA Kemenhub

2. Kereta bandara ketiga di Indonesia

Kereta Bandara Internasional Minangkabau yang bernama Minangkabau Ekspress ini merupakan kereta bandara ketiga di Indonesia. Pertama adalah Kereta Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara. Kedua adalah Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Banten. (sumber foto : BKIP Kemenhub)

3. “Kereta bandara ini menjadi kereta yang handal, aman, nyaman dan mengurangi kepadatan”

Menhub mengharapkan kereta bandara ini dapat mengurangi kepadatan atau kemacetan di wilayah perkotaan. Kereta bandara merupakan transportasi massal yang cepat, hemat energi, dan ramah lingkungan. Faktor keamanan, kenyamanan, dan keselamatannya pun lebih terjamin. (sumber foto : BKIP Kemenhub)

4. Hanya 35 menit sudah sampai ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM)

Memilih menggunakan kereta bandara dapat menghemat waktu perjalanan Anda. Waktu tempuh dari Stasiun Padang ke Stasiun BIM hanya 35 menit. Selama perjalanan kereta bandara akan melewati rute Stasiun Padang, Stasiun Tabing, Stasiun Duku, dan pemberhentian terakhir Stasiun BIM. (sumber foto : BKIP Kemenhub)

5. Harga tiket hanya Rp. 10.000

Penumpang kereta bandara hanya perlu membayar Rp. 10.000 bila naik dari Stasiun Padang, sedangkan bila naik dari Stasiun Duku atau Stasiun Tabing cukup membayar Rp. 5.000 saja. Harga tiket ini merupakan subsidi Pemerintah sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat dapat menikmati fasilitas tersebut. (sumber foto : BKIP Kemenhub)

6. Frekuensi perjalanan 10 kali per hari

Kereta bandara Minangkabau Ekspress memiliki frekuensi perjalanan sebanyak 10 kali per hari dan beroperasi dari jam 06.15 – 17.55 WIB. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Padang adalah jam 06.15, 08.35, 11.10, 13.20, dan 16.20. Jadwal keberangkatan dari Stasiun BIM adalah jam 07.40, 09.45, 12.10, 14.45, dan 17.55. (sumber foto : BKIP Kemenhub)

7. Memiliki fasilitas lengkap

Kereta bandara Minangkabau Ekspress memiliki fasilitas yang lengkap yaitu toilet, rak penyimpan bagasi, TV LED, dan USB Port. Apabila Anda membawa balita tak perlu khawatir karena disediakan pula tempat untuk mengganti pakaian atau popok. (sumber foto : Humas Ditjen KA Kemenhub)

8. Penumpang nyaman di Stasiun BIM

Penumpang tidak hanya akan merasakan kenyamanan di dalam kereta, tetapi juga selama menunggu di Stasiun BIM. Agar dapat memberikan kenyamanan dan pelayanan maksimal kepada para penumpang, Stasiun BIM dilengkapi dengan fasilitas coffee shop, ruang tunggu, ruang menyusui, dan toilet khusus untuk disabilitas.

9. Mudah diakses dari terminal bandara

Pada sisi sebelah kiri terminal bandara, penumpang dapat melihat skybridge yang menghubungkan antara bandara dan Stasiun BIM. Setelah melewati skybridge, penumpang turun eskalator dan langsung terlihat loket pembelian tiket kereta bandara. Dari terminal bandara ke Stasiun BIM hanya memakan waktu 8 menit. (sumber foto : BKIP Kemenhub)

10. Mendukung pengembangan Bandara Internasional Minangkabau

Bandara Internasional Minangkabau akan melakukan pengembangan dari sisi darat dan sisi udara. Dari sisi darat akan mengembangkan terminal penumpang dari 16.350 m2 menjadi 49.950 m2 sehingga dapat menampung lebih dari 5,7 juta penumpang. Dari sisi udara akan dikembangkan dalam tiga tahap pengerjaan. Pengembangan kedua sisi ini diharapkan dapat selesai pada 2020.

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU