(Jakarta, 19/06/2012) Federasi Pilot Indonesia bersama dengan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia akan menyelenggarakan Seminar Federasi Pilot Indonesia 2012 (SFPI 2012) pada Rabu-Kamis, 20-21 Juni 2012. Seminar yang bertema “Kualitas dan Kuantitas Indonesian Pilot Airlines Menjelang Open Sky Policy” ini diharapkan memberikan kontribusi berupa pemberian rekomendasi kepada Kementerian Perhubungan dalam mengatur dan mengembangkan sektor industri perhubungan udara. Hal ini dirasakan penting mengingat kebutuhan pelayanan transportasi udara yang menghubungkan wilayah NKRI dalam usaha membangun perekonomian Indonesia sudah menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak.

Sejalan dengan kebutuhan yang mendesak akan transportasi, transportasi udara memerlukan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang terdiri dari penerbang, teknisi, awak kabin dan unit kerja lain terkait penyelenggaraan transportasi udara yang aman, nyaman dan efisien. Untuk itu, SFPI 2012 akan mempertemukan para pemimpin perusahaan penerbangan utama dari Indonesia dan internasional untuk membicarakan masa depan penyediaan SDM yang profesional, pengaturan lalu lintas udara, sinkronisasi wewenang, standarisasi kurikulum pendidikan penerbang, dan kesiapan operator dalam menyambut Open Sky Policy. Indonesia, sebagai salah satu anggota ASEAN, telah berkomitmen untuk menerapkan kebijakan ASEAN Open Sky pada tahun 2015 di 5 (lima) bandara internasional, yaitu Jakarta, Medan, Makassar, Surabaya dan Denpasar.
 
Seminar ini direncanakan akan dibuka Menteri Perhubungan, E. E. Mangindaan, dan ditutup oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono. Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bakti, akan menjadi pembicara pada Sesi Kesiapan Operator Dalam Menyambut Open Sky Policy Khususnya Dari Segi Standar Kompetensi Pilot. Seminar yang akan diadakan dalam bentuk diskusi panel tersebut akan mengambil tempat di Mercure Hotel, Jakarta. (AS)