(Jakarta, 19/11/2010) Dalam rangka penyusunan rencana aksi strategis nasional (National Strategic Action Plan) untuk menghadapi liberalisasi ASEAN di sektor angkutan udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara  pagi ini Kamis 19/11/10 menyelenggarakan seminar tentang ASEAN Open Sky bertempat di Hotel Intercontinental, Jakarta.

Seminar dengan tema “Kesiapan dan Manfaat bagi Transportasi Udara Indonesia ini akan dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti, dengan menampilkan para pembicara dari pihak regulator, stakeholder dalam dan luar negeri, dan akademisi, serta perwakilan ICAO Asia Pasifik. 

Seminar ini bertujuan untuk mengenalkan kebijakan Open Sky kepada berbagai instansi dan stakeholder yang terkait termasuk pihak industri penerbangan nasional. Selain itu seminar ini bertujuan untuk menampung masukan-masukan dari industri penerbangan guna mendukung kebijakan dan strategi nasional dan strategi. Untuk itu seminar ini juga akan diisi dengan sesi diskusi yang akan mendiskusikan keuntungan kebijakan Open Sky bagi Indonesia, hal-hal yang menjadi prioritas utama bagi Indonesia dalam menghadapi Open Sky, kompetisi antara maskapai penerbangan dan bandar udara, konsekuensi yang akan muncul terkait dengan stabilitas industri nasional, kemungkinan kebijakan dan peraturan yang perlu dikeluarkan terkait dengan Open Sky, keuntungan yang dapat diperoleh Indonesia dengan diterapkannya Open Sky, kemampuan Indonesia dalam mencapai tujuan dan jadwal yang ditetapkan oleh ASEAN, dan lain sebagainya. (IR)