2032 x Dilihat
SDM INDONESIA MAMPU JALANI NAVIGASI PENERBANGAN
(Jakarta, 10/3/2014) Sumber daya manusia (SDM) Indonesia diyakinkan mampu menjalani tugas navigasi penerbangan. Penegasan itu disampaikan Menteri Perhubungan E.E Mangindaan di sela-sela peresmian Gedung Airnav/Jakarta Automated Air Traffic Services (JAATS) di Tangerang, Banten, Senin (10/3).
"Pembangunan gedung Airnav ini merupakan langkah awal dan kita sudah siapkan juga SDM yang mumpuni, profesional dan kompeten," jelas Menhub.
Menhub mengemukakan, pelaksanaan navigasi di satu pintu merupakan langkah dan kontribusi penerbangan yang mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Ini langkah-langkah strategis dengan mngantikan sistem air traffic control (ATC) dengan yang baru di bawah Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)," imbuh Menhub.
Selain itu pembentukan LPPNPI juga dalam rangka merespon tuntutan navigasi yang semakin tinggi. Untuk itu sistem navigasi ini kini dibawah penggawasan perusahaan milik negara (BUMN) baru LPPNPI.
Direktur LPPNPI Ikhwanul idrus mengemukakan, untuk melengkapi kebutuhan SDM, pihaknya telah menambah 300 orang lulusan baru di bidang air traffic control (ATC).
"Kami juga menyelenggarakan pendidikan untuk jenjang kemampuan personil LPPNPI sehingga tidak hanya ditempatkan di tower saja namun juga radar," kata Ikhwanul.
Nantinya secara bertahap menurut Ikhwanul seluruh personil dan fasilitas akan disiapkan agar pada tahun 2016 nanti seluruh navigasi dikerjakan Indonesia, tidak lagi menggunakan milik asing seperti yang saat ini masih dilakukan Singapura dan Malaysia di beberapa wilayah perbatasan.
Saat ini ditambahkan Ikhwanul jumlah personil LPPNPI mencapai 3.300. Sebanyak 2.200 berasal dari ATC PT Angkasa Pura I dan II atau 26 bandara dan sebagian dari 138 bandara unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Udara serta personil yang baru saja direkrut.
"Nantinya setiap tahun LPPNPI akan menambah jumlah personil untuk memenuhi kebutuhan," kata Ikhwanul. (CHA)