Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Kamis, 09 September 2021

21499 x Dilihat

Sarana Transportasi PON XX Diharapkan Juga Jadi Motor Penggerak Perekonomian Daerah

Jakarta - Para pemangku kepentingan yang mendukung suksesnya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, akhir-akhir ini semakin sibuk menyiapkan sarana dan prasarana pesta olahraga empat tahun, yang bakal digelar pada 2-15 Oktober 2021.

Kementerian Perhubungan, sebagai institusi yang bertanggung jawab menyiapkan sarana transportasi bagi atlet, pelatih dan official selama PON XX Papua, pada akhir Agustus (24/8) lalu, di bawah komando Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan kapal KM Dharma Kencana VII dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan membawa 316 bus dengan tujuan Pelabuhan Jayapura.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/8), sudah dikirim 112 bus dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke Timika dan Merauke menggunakan kapal KM Dharma Rucitra I. Kapal itu sudah tiba di Timika pada Sabtu (28/8) dan tiba di Merauke pada Selasa (31/8).

Selain mengirim bus, Budi Karya mengungkapkan bahwa institusinya juga harus menyediakan 515 awak bus, sebanyak 261 diantaranya pengemudi yang direkrut dari penduduk setempat - Provinsi Papua sebagai wujud pemberdayaan masyarakat asli Provinsi Papua.

Bus dan awak bus bantuan Kemenhub itu, jelasnya lagi, paska PON XX akan dipakai untuk mendukung event Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua, November 2021. Sebanyak 160 unit bus diantaranya akan dimodifikasi penambahan ramp on/off dengan kemiringan yang disesuaikan untuk para atlet Peparnas yang menggunakan kursi roda.

Angkutan Perintis Perkotaan

Usai pelaksanaan kedua event olahraga bergensi tingkat nasional itu di Papua, menurut Menhub, sebagian bus tersebut akan dimanfaatkan untuk melayani angkutan perintis perkotaan yang pengelolaannya diserahkan ke Damri.

“Armada bus Damri di Papua itu bisa digunakan untuk sarana trasnportasi orang dan juga mengangkut barang dagangan orang-orang Papua ke pasar, jadi keberadaan armada bus Damri memiliki fungsi ekonomi sangat tinggi di Papua," ujar Menhub.

Selain ikut menggerakkan roda perekonomian daerah dengan pemanfaatan armada bus Damri, paska PON XX dan Peparnas ke XVI di Papua, Menhub juga mengungkapkan rencana Kemenhub untuk membangun dermaga ponton di kampung Ponton (Yabaso) dekat Bandara Sentani dan menyerahkan dua unit bus air untuk dioperasikan di Danau Sentani.

“Pembangunan dermaga ponton dan bus air ini penting sebagai alternatif jalur danau, bila jalur jalan utama mengalami kendala. Maklum, jalan Kota Jayapura menuju ke Sentani dan sebaliknya kebanyakan melalui rute utama,” jelas Menhub.

Menhub menambahkan, Kemenhub juga akan melakukan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, pembangunan Terminal Tipe A Entrop Kota Jayapura, dan pembangunan Area Traffic Control System (ATCS) di Kota Jayapura.

Antusias

Masyarakat Papua, khususnya di Jayapura sangat antusias menyambut penyelenggaraan PON yang pertama kali diadakan di kota ini. “Masyarakat sangat antusias. Masyarakat kota Jayapura ingin sekali untuk PON ini harus berhasil dan mereka ingin sekali untuk dilibatkan dalam perhelatan ini," ujar Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, kepada media nasional beberapa waktu lalu. (IS/AS/HG/HT/JD)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU