(Jakarta, 14/1/2010) Master plan pengembangan Bandara Soekarno Hatta saat ini sedang direvisi dan diharapkan selesai pada semester I tahun 2011. Master plan ini akan dibicarakan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan pihak PT Angkasa Pura II sebagai operator.  Demikian disampaikan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono saat ditemui di kantor Kemenhub Jakarta, akhir pekan lalu.

Berdasarkan Kepres tahun 1986, Bandara Soekarno Hatta dikembangkan menjadi 4 runway dan 6 terminal. Hal tersebut, menurut Wamenhub, master plan tersebut akan dikaji ulang untuk melihat ketersediaan lahannya. “Kita sedang merevisi master plannya. Yang tadinya 4 runway dan 6 terminal, menjadi berapa. Itu akan kita kaji,” jelasnya.

Selain itu, Wamenhub juga menambahkan, faktor kecepatan dalam proses pembangunannya juga patut dikaji.  “Dari kajian tersebut dan berdasarkan lay outnya, baru kita tentukan pengembangannya,” papar Wamehub. Dari layout tersebut, akan dikembangkan bagaimana orang berpindah dari satu terminal ke terminal lain. Akan dikembangkan pula mobilitas penumpang di dalam terminal serta penumpang dari dan ke terminal.

Sejalan dengan master plan pengembangan Bandara Soekarno Hatta, yang menjadi titik penting lainnya adalah kemudahan dan konektivitas dalam perpindahan penumpang dari satu moda ke moda lain. “Begitu kereta api bandara jadi, itu semua harus terpadu,” tegas Wamenhub.

Untuk perpindahan penumpang antar terminal di Bandara Soekarno Hatta itu sendiri, Wamenhub menjelaskan, PT Angkasa Pura II akan membangun people mover yaitu sejenis monorel yang menghubungkan satu terminal ke terminal lainnya. (RY)