7751 x Dilihat
REAKTIVASI JALUR KERETA TERUS DILAKUKAN
(Jakarta, 14/3/2014) Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendelal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus berupaya untuk melakukan reaktivasi atau menghidupkan lagi jalur-jalur kereta yang sudah lama tidak digunakan.
“Rencananya pengoperasian sejumlah jalur kereta api yang sudah lama tidak digunakan lagi ini akan dimulai lagi tahun depan. Utamanya jalur-jalur kereta berlokasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Termasuk juga di beberapa daerah di Jawa Barat." Demikian disampaikan Dirjen Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko saat menyaksikan proses Switch Over atau pengalihan jalur tunggal ke jalur ganda- di jalur lintas Sulur Randu Blatung, Kabupten Blora, Jawa Tengah Rabu (12/3).
Kemenhub sudah menghidupkan sejumlah jalur yang selama ini tidak beroperasi salahs satunya yang baru beroperasi adalah jalur kereta api Sukabumi-Cianjur.
Lebih lanjut Hermanto mengungkapkan, bahwa Kemenhub akan melakukan reaktivasi jalur rel seleksi sesuai kebutuhan dan jika ada permintaan mendesak dari pemerintah daerah.
Salah satu jalur kereta yang akan direaktivasi adalah jalur Ambarawa-(Tuntang)-kedung Jati, Jawa Tengah.
"Ambarawa-(Tuntang)-Kedung Jati sedang dalam proses. Ini dimulai pembangunannya. Kalau sudah dianggap laik, baru kita operasikan. Beroperasi berarti tahun depan," ujar Hermanto.
Ia menambahkan,untuk jalur kereta mati di Jawa Timur, ada beberapa yang akan dihidupkan kembali. Salah satunya jalur Sidoarjo-Jember. Sedangkan di Jawa Tengah ada pula jalur Wonogiri, Rembang, Kudus, Demak. sedangkan di Jawa Barat, jalur -Majalengka- Sumedang, Dayeuhkolot- Banjaran, jalur Banjar-Pangandaran.
“Sebagian dari rencana pembangunan jalur-jalur itu akan dimulai pada Triwulan II tahun 2014 ini. Salah satunya adalah menghidupkan Wonogiri-Wonosari yang akan menggunakan kereta perintis,"katanya.
Tidak hanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kementerian Perhubungan juga berencana mereaktivasi jalur kereta di Pulau sumatera yaitu di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Padang.
Ia menuturkan, jalur Lhokseumawe-Bireun (Aceh) yang semula hanya 11,5 Km akan diperpanjang menjadi 20 Km pada tahun ini. (BN)