Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Rabu, 17 Agustus 2011

7714 x Dilihat

PT. SKY AVIATION ADDED FLEET BY BUYING 12 SUKHOI SUPER JET 100 AIRCRAFTS

(Moskow, 17/8/2011) PT. Sky Aviation dan Sukhoi  Civil Aircraft Company menandatangani kontrak   untuk pembelian 12 (dua belas) pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ 100). Kontrak senilai 380.4 juta USD tersebut ditandatangai oleh Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company serta  Yusuf Ardhi selaku Komisaris Utama dan Krisman Tarigan selaku Direktur Utama PT. Sky Aviation pada  16 Agustus 2011, di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di kota Zhukovsky, wilayah kota Moskow. Direktur Jenderal  Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Gumay turut hadir menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut.

Penandatanganan kontrak  pembelian 12 pesawat SSJ 100 tersebut sebagai langkah lanjut penandatanganan Head of Agreement (HOA) pada Juli lalu di Le Bourget Airshow, Perancis.

"Kami sangat gembira dapat bekerja sama dengan PT. Sky Aviation, walaupun sebagai perusahaan penerbangan baru telah berhasil mengembangkan network-rutenya di Indonesia. Tidak diragukan lagi dengan kemampuan operasional dan performansi dari Sukhoi Superjet 100 akan mendukung pengembangan network-rute PT. Sky Aviation", demikian ditegaskan Vladimir Prisyazhnyuk, yang merencanakan   pengiriman pesawat SSJ 100 pertama akan tiba di Indonesia pada Agustus 2012.

"Kami sangat berharap pesawat akan kami terima pada  17 Agustus 2012, pada hari yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia.  Sebagai sumbangsih kami PT. Sky Aviation dalam nemperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia" dikatakan Krisman Tarigan, Direktur Utama Sky Aviation.

Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) adalah pesawat berjelajah regional berkapasitas 100 tempat duduk yang didisain dan diproduksi Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) yang bekerjasama dengan Alinea Aeronautica. Sukhoi Civil Aircraft Company merupakan  salah satu  unit dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil. Sementara Sukhoi unit militernya  sudah sangat terkenal dengan pesawat tempur yang memiliki kemampuan bermanuvernya. Indonesia telah memiliki beberapa pesawat tempur produksi Sukhoi.

Pesawat SSJ 100 telah berhasil menjalani penerbangan perdananya pada Mei 2008. Pesawat ini  mempunyai kemampuan kecepatan terbang maksimum 0.81 kecepatan suara (Mach 0.81) dan mencapai ketinggian 40.000 feet. SSJ 100 dapat beroperasi (take off and landing) di bandara yang memiliki  panjang landasan 1.731 meter (versi basic range) dan  sampai 2.052 meter (versi long range). Pada Februari 2011 lalu SSJ 100 telah meraih Sertifikat Type (Type Certification) dari Otoritas Sertifikasi Rusia (the Russian Certification Authority IAC AR) dan diharapkan sertifikasi dari Otoritas Penerbangan Uni Eropa (EASA) akan  diperoleh pada 2011 ini. Produksi pertama SSJ 100 telah diserahkan pada 19April 2011 kepada Armavia Airline, satu perusahaan penerbangan sipil di Armenia.

Pembiayaan pembelian pesawat senilai 380.4 juta USD tersebut menggunakan skema pinjaman ekspor-impor dari bank Rusia yang didukung dan dijamin Pemerintah Rusia dengan  bunga khusus bukan komersial. "Saat ini kami.masih dalam pembahasan dengan pihak  bank dibantu pihak SCAC", demikian dijelaskan Krisman Tarigan saat ditanya tentang sumber pendanaan pembelian pesawat.

"Kami telah mempersiapkan sejumlah rute baik domestik, maupun rute regional Internasional untuk pengoperasian pesawat SSJ 100" demikian diungkapkan Krisman Tarigan. Pesawat SSJ 100 akan dioperasikan di rute-rute merata di Indonesia Bagian Barat (Sumatera dan  Jawa), Indonesia Bagian Tengah (Kalimantan,Sulawesi, Bali dan NTT) serta Indonesia  Bagian Timur (Maluku dan Papua) dijelaskan Krisman Tarigan. "Dengan Armada SSJ 100, PT. Sky Aviation akan membuka rute-rute penerbangan antar kota di Kalimantan yang selama ini tidak dilayani serta siap melayani masyarakat di pulau-pulau Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua", demikian dijanjikan Krisman Tarigan.

Selain pesawat SSJ 100, Sky Aviation menambah armadanya dengan pesawat Sky Lander (kapasitas 19 penumpang) sebanyak 10 buah.

PT. Sky Aviation, salah satu unit Group Petroneks Energy, merupakan perusahaan penerbangan yang relatif baru, mengantongi AOC 135 -144 dari Kementerian Perhubungan pada 14 Mei 2009 dan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal pada 8 Maret 2010. Armada pesawat yang dimiliki Sky Aviation saat ini 2 (dua) Grand Caravan berkapasitas 9 penumpang, 3 (tiga) Fokker 50 (F 50) berkapasitas 50 penumpang dan 2 (dua) Cirrus SR 20 dan SR 22 berkapasitas 3 penumpang. Selain menerbangi rute-rute penerbangan batu yang menghubungkan beberpa Kabupaten, Sky Aviation juga mulai  berkiprah di domestik angkutan jemaah haji di tahun 2011 ini, yaitu angkutan jemaah haji Kabupaten Rengat (330 jemaah) dan Kabupaten Indragiri Hilir (800 jemaah) ke Embarkasi Batam. "Kami juga masih membicarakan dengan Kabupaten Rohul, Propinsi Riau untuk angkutan jemaah haji dari Bandara Pasir Pangarayan ke embarkasi Batam" jelas Krisman Tarigan (BSE)

 

 

 

 

 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU