6338 x Dilihat
PT KAI BANGUN JALUR GANDA DI SUMSEL SENILAI RP 800 M
(Palembang, 29/3/2012) PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) membangun jalur ganda Prabumulih-Tanjung Enim Baru (Sumatera Selatan) sepanjang 100 kilometer dengan investasi sebesar Rp 800 miliar.
Untuk pembangunan sarana yang melengkapi jalur yang sudah ada, PT KAI menggunakan biaya internal perusahaan dimana sebagian menggunakan dari perbankan.
Kepala PT KAI Divisi Regional III (Sumbagsel) S Suseno mengungkapkan, pembangunan jalur rel baru di trase tersebut untuk melengkapi rel yang sudah ada di jalur tersebut sehingga yang tadinya satu jalur (single track) menjadi dua jalur (double track).
Dari target 100 km dari Prabumulih-Tanjung Enim Baru, sepanjang 20 km dari Penimbur (Prabumulih)-Niru sedangn konstruksi dan dari Niru-Tanjung Enim Baru sepanjang 80 km sedang tender. Investasi per km ini di luar elektrifikasi sekitar Rp 7-8 miliar.
"Ini adalah investasi pertama PT KAI dalam pembangunan prasarana KA yang selama ini pendanaannya dari pemerintah. Untuk 20 km yang sedang konstruksi pada April sudah bisa dioperasikan, sedangkan 80 km lainnya konstruksi tahun ini. dan akan beroperasi pada 2015," kata Suseno saat mendampingi Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meninjau sarana dan prasarana perkeretaapian di Palembang, Kamis(29/3)
Suseno mengungkapkan, dengan menjadi jalur KA ganda, maka PT KAI bisa meningkatkan kapasitas lintas dari perjalanan KA. Saat ini, kapasitas lintas per hari hanya 60 rangkaian KA yang masing-masing terdiri dari 40-44 gerbong KA, dengan menjadi jalur KA ganda kapasitas lintas bertambah tiga kali lipat menjadi 180 rangkaian KA per hari. Jalur KA itu mayoritas melayani KA barang (petikemas) dan sebagian KA penumpang.
Sejumlah perusahaan batubara yang mengangkut komoditasnya dengan mengandalkan PT KAI, di antaranya PT Tambang Batubara Bikit Asam Tbk dan PT Bara Alam. Pengangkutan batubara dengan KA batubara rangkaian panjang (babaranjang) mencapai 13,2 juta ton per tahun untuk arah ke Tarahan dan 2,7 juta ton per tahun ke arah Kertapati. PT KAI berharap pengangkutan batubara nantinya bisa mencapai 20 juta per tahun.
Sementara itu Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto mengatakan, PT KAI memang sudah mengirimkan gambar teknis atau denah rencana pembangunan jalur ganda Prabumulih-Tanjung Enim Baru. Namun perizinan untuk pembangunan dan penggunaan lahan belum diajukan PT KAI.
PT KAI harus mendapatkan izin dari pemerintah karena tanah yang digunakan adalah milik pemerintah. Demikian juga mengenai program pembangunannya harus mendapat izin dari Ditjeb Perkeretaapian mengingat hal ini terkait dengan faktor keselamatan. (JO)