Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Senin, 05 Juli 2010

4760 x Dilihat

POLONIA ALAMI LONJAKAN PENUMPANG SAAT LIBURAN SEKOLAH HINGGA 20 PERSEN

(Medan, 05/07/10) Sepanjang akhir Juni-hingga awal Juli 2010 lalu, Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara, mengalami peningkatan jumlah penumpang secara signifikan. Peningkatan tersebut terjadi terutama pada rute penerbangan domestik, dimana pergerakan pesawat di bandara internasional tersebut mencapai antara 170-180 penerbangan per hari.
 
Kepala Divisi Pelayanan Operasi PT Angkasa Pura II cabang Bandara Polonia Medan Youhanes Gaffar menjelaskan, pemicu utama peningkatan tersebut adalah masuknya masa liburan panjang sekolah. ”Lonjakan penumpang terkait liburan sekolah telah terlihat mulai 20 Juni. Jika dibandingkan masa sebelumnya, peningkatannya berkisar antara 15-20 persen. Pada masa saat ini, hampir seluruh tiket di semua rute full booked. Untuk domestik, penerbangan menuju Jakarta yang tertinggi. Sementara untuk internasional, tujuan Kuala Lumpur dan Singapura,” jelasnya saat ditemui TransNews pekan lalu.
 
Youhanes menambahkan, menurut data statistik yang dimilikinya, sepanjang Januari hingga Mei 2010, total penumpang yang dilayani di Polonia mencapai 2.316.789 orang melalui 22.782 penerbangan (flights). Rinciannya, sebanyak 1.873.809 orang di antaranya adalah penumpang rute penerbangan domestik yang diangkut 18.110 penerbangan. Sementara 442.980 orang sisanya merupakan penumpang internasional dengan 4.672 penerbangan.
 
”Pergerakan penumpang Juni belum bisa kita lihat datanya secara rinci karena masih dalam proses rekapitulasi. Kebetulan, proses pengumpulan data di Polonia agak lambat, karena maskapai masih belum tertib waktu menyerahkan datanya. Jadi mau tidak mau, orang kita yang harus menjemput bola, atau kita menyalin data harian dari ATC. Tapi berdasarkan pemantauan harian, kita sudah bisa ketahui tren pertumbuhannya. Sejak Mei lalu, pergerakan terus naik. Untuk Mei sendiri, total penumpang datang dan pergi mencapai 494.130 orang, baik rute domestik maupun internasional,” imbuhnya.
 
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009, jelas Youhanes, pergerakan penumpang sepanjang Januari-Mei 2010 di Polonia mengalami peningkatan hingga 21 persen. Dalam catatannya, pada Januari-Mei 2009, total penumpang yang diangkut sebanyak 1.860.694 penumpang dengan 20.414 penerbangan domestik dan internasional.
 
Youhanes menambahkan, untuk penerbangan domestik, Polonia saat ini melayani sebanyak sembilan maskapai berjadwal (reguler) dengan berbagai tujuan rute penerbangan di seluruh Indonesia. Kesembilan maskapai itu adalah Indonesia AirAsia, Batavia Air, Garuda Indonesia, Kartika Airline, Lion Air, Mandala Airline, Riau Airline, dan Sriwijaya Air. Selain itu, Polonia yang beroperasi 24 jam juga melayani 23 maskapai non-reguler domestik, termasuk di antaranya pesawat-pesawat milik TNI Angkatan Udara.
 
Sementara di rute penerbangan internasional, ada delapan maskapai yang membuka penerbangan dari dan menuju bandara ini dengan jadwal tetap. Mereka adalah Indonesia AirAsia, AirAsia, Fire Flight, Lion Air, Malaysia Airline, Sriwijaya Air, Silk Air, dan Valu Air. ”Sedangkan untuk yang non-berjadwalnya, ada 13 maskapai,” lanjut Youhanes.
 
Menurut dia, dengan keseluruhan penerbangan itu, per hari, total jumlah penumpang  mencapai rata-rata 14 ribu orang datang dan pergi, atau hampir mencapai enam juta orang penumpang per tahun. Jika dibandingkian dengan kapasitas bandara, tentunya Polonia yang didesain awal pembanguannya untuk melayani sekitar 900 ribu penumpang per tahun sudah tidak lagi sebanding.
 
”Bisa dikatakan, Polonia sudah sangat sesak. Tetapi, meski demikian, kita tetap berupaya melayani penumpang dan maskapai yang beroperasi di sini secara maksimal. Semua kendala operasional kita per kecil, atau berusaha kita hilangkan sama sekali. Kita sabar saja, toh, proses pembangunan Kualanamu sedang berjalan. Kalau itu sudah beroperasi, tentunya kualitas pelayanannya akan jauh lebih baik,” ujarnya.
 
Meski melebihi kapasitas yang dimiliki, Youhanes mengaku cukup berbangga hati. Karena, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tingkat ketepatan jadwal penerbangan (on time performance/OTP) di Polonia masih di atas 90 persen. ”Untuk operasional, alhamdulillah lancar. Kalau pun ada gangguan yang membuat jadwal penerbangan harus diundur atau dibatalkan, itu lebih karena faktor cuaca. Karena untuk infrastruktur, Polonia cukup baik,” pungkasnya. (DIP)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU