3433 x Dilihat
Perakitan 1000 Bus BRT Dimulai, Ditargetkan selesai Akhir Tahun 2015
Ungaran – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan secara langsung meresmikan perakitan 1000 Bus Rapid Transit (BRT) di pabrik karoseri Laksana, Ungaran Jawa Tengah, Rabu (29/7). Tahun 2015 ini, Kementerian sudah memesan 1000 unit Bus Besar BRT yang nantinya akan digunakan di 33 provinsi di luar DKI Jakarta.
Selain Menhub yang mewakili Presiden RI, hadir pula pada persemian yang ditandai dengan penekanan tombol tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, PLh. Sekda Provinsi Jateng Djoko Sutrisno, Ketua LKPP Agus Prabowo dan anggota Komisi V DPR Lazarus, Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono dan Dirut Karoseri Laksana, Iwan amran.
BRT tersebut menjadi bagian dari program pengadaan 3.000 unit bus pada tahun 2015-2019 oleh Kementerian Perhubungan yang berasal dari dana APBN hasil dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah infrastruktur transportasi.
Kemenhub dalam tahun anggaran 2014 - 2019 melakukan pengadaan 3.000 bus untuk membantu pemerintah kota / kabupaten dalam menata transportasi darat di perkotaan.
“Pengadaan bus BRT ini merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki layanan angkutan massal berbasis jalan raya,” jelas Menhub Jonan dalam sambutannya.
Lebih jauh Menhub mengatakan program pengadaan 1.000 bus BRT menelan biaya sebesar Rp. 1,17 Triliun dari pagu anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 1,4 Triliun.
“Itu berarti menghemat anggaran sebesar sekitart 220 Miliar. Karena sistem pengadaannya dilakukan secara e-katalog, jadi tanpa proses tender lagi. Ini keuntungan proses pengadaan e-catalog. Bisa menghemat anggaran” ungkap Jonan.
Dari jumlah 1000 bus yang dipesan Kemenhub, proses produksnya dilaksanakan oleh 7 perusahaan karoseri, antara lain yaitu: Karoseri Laksana 350 bus, Karoseri Rahayu Sentosa 200 bus, Karoseri Tentrem 150 bus, Karoseri New Armada 100 bus, Karoseri Trisakti 100 bus, Karoseri Restu Ibu Pusaka 50 bus dan Karoseri Piala Mas 50 Bus.
"Pengerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2015, dan direncanakan mulai beroperasi pada awal triwulan kedua 2016," tandas Jonan. (RDH)