4099 x Dilihat
PER 1 JUNI 2012, PEMBANGUNAN DOUBLE TRACK KA LINTAS UTARA JAWA MENCAPAI 14,93%
(Jakarta, 15/6/2012) Sampai dengan 1 Juni 2012, pembangunan jalur ganda (double track) KA lintas utara Jawa sudah mencapai 14,93%. Pembangunan tersebut lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yaitu sebesar 6,7%. “Ini cukup bagus dan harus dipertahankan,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian, Tundjung Inderawaan saat diwawancarai Kompas TV di Studio Kompas TV, Jum’at (15/3).
Tundjung menjelaskan, dari total jarak Jakarta-Surabaya sepanjang 727 km, jalur KA yang sudah merupakan jalur ganda adalah sepanjang 390 km yaitu Jakarta-Cirebon; Brebes-Tegal, dan Tegal-Pekalongan. Sedangkan yang masih merupakan jalur tunggal adalah: Cirebon – Brebes; Pekalongan – Semarang; Semarang – Bojonegoro; dan Bojonegoro – Surabaya.
Tundjung memaparkan kebutuhan dana untuk sisa pembangunan jalur tersebut adalah, untuk Cirebon-Brebes membutuhkan dana sebesar 1,3 triliun, Pekalongan-Semarang sebesar 2,1 triliun, Semarang-Bojonegoro sebesar 4,6 triliun, dan Bojonegoro-Surabaya sebesar 1,4 triliun.
Untuk pembangunan jalur ganda ini, menurut Tundjung, pada 2012 Ditjen Perkeretaapian mendapatkan anggaran sebesar 4,6 triliun dan pada 2013 anggaran untuk jalur ganda ini adalah 5,2 triliun sehingga diharapkan pembangunannya selesai pada 2013 dan dapat beroperasi pada tahun 2014.
Disinggung mengenai apakah dengan pembangunan jalur ganda ini akan mematikan usaha bus di jalur Pantura, Tundjung menyangkal hal tersebut. Menurutnya, segmentasi penumpang kereta api berbeda dengan penumpang bus sehingga tidak perlu khawatir jumlah penumpang bus akan menurun. “Penumpang kereta api dan bus itu berbeda. Kereta api itu terjadwal dan hanya berhenti di stasiun sesuai dengan rutenya sedangkan bus ada setiap saat dan penumpang bisa berhenti di mana saja yang dilewati oleh bus tersebut,” tegas Tundjung. (RY)