Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Rabu, 18 April 2012

8690 x Dilihat

PENYEBERANGAN TOBELO-MOROTAI BUTUH PENAMBAHAN JADWAL

(Morotai, 18/4/2012) Untuk meningkatkan pelayanan kebutuhan konektivitas penduduk Morotai, Ternate, Maluku Utara ke Tobelo dan sebaliknya, dibutuhkan penambahan jadwal. Saat ini aktifitas penyeberangan di Pelabuhan Daruba hanya dilaksanakan Senin dan Rabu saja atau dua kali dalam satu minggu dengan satu kapal feri yakni Dorango.

Kapasitas kapal yang terbatas, yakni 18 kendaraan pribadi dan truk serta kurang dari 500 penumpang, membuat sering terjadi penumpukan calon penumpang karena tingginya mobilitas masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kapal penyebrangan dengan lama perjalanan 3 jam untuk satu trip ini.

Kepala Dinas Perhubungan Morotai, Djamaluddin Hasan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan penambahan jadwal penyebrangan pada Februari 2012 lalu, agar penumpang dapat terpenuhi kebutuhan transportasinya. "Kami mengajukan agar ada penambahan jadwal yakni di hari Sabtu, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya di Morotai, Rabu (18/4).

Diharapkan, lanjut Djamaluddin pengajuan tersebut dapat direalisasikan dalam waktu dekat karena kebutuhan yang cukup mendesak, apalagi menjelang persiapan Sail Marotai yang akan dilaksanakan September mendatang. Tak hanya itu saja, pihaknya juga ingin mengembangkan ruang tunggu di pelabuhan Daruba ini agar masyarakat lebih nyaman selama menunggu kapal tiba dan keberangkatan. Pihak Dishub Morotai juga sudah mengajukan pengadaan penyebrangan Bitung-Morotai dan sebaliknya.

Selain penyebrangan, Djamaluddin juga menjelaskan bahwa Morotai sudah saatnya memiliki lima terminal untuk menghubungkan lima kecamatan yang tersebar di Kabupaten seluas 350km. Saat ini, hanya ada dua terminal saja yakni Daruba dan Sango dengan angkutan umum jenis minibus yang masih sangat minim. Transportasi darat masih banyak menggunakan Bentor (istilah becak motor), angkutan kota, dan sebagian menggunakan kendaraan pribadi yang disewakan.

"Pengembangan transportasi di sini memang masih cukup minim, mengingat pengembangannya baru berjalan enam bulan dan dana alokasi umum (DAU) yang masih terbatas," kata Djamaluddin.

Bersamaan dengan rencana pelaksanaan Sail Morotai ini, menurut Djamaluddin pihaknya berharap peningkatan moda transportasi baik darat maupun penyebrangan dapat segera ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan angkutan kendaraan umum bagi masyarakat Morotai dengan populasi 60.000 orang saat ini. (CHAN)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU