Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Kamis, 31 Desember 2009

6870 x Dilihat

PENUMPANG INTERNASIONAL DI BANDARA SAM RATULANGI CENDERUNG MENINGKAT

(Manado, 30/12/09) Pergerakan arus penumpang di Bandara Sam Ratulangi selama 5 tahun terakhir (2005 - 2009) menunjukkan rata-rata kenaikan penumpang internasional mencapai angka 19 % per tahun, jauh dibandingkan rata-rata kenaikan penumpang domestik yang mencapai angka 5 % per tahun. Menurut Purwanto General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sam Ratulangi Manado salah satu faktor penyebab tingginya angka kenaikan penumpang adalah karena kemarin baru berlangsungnya World Ocean Conference (WOC).

"Dulu, load factor rata rata maskapai 50 % untuk internasional. Sekarang bisa mencapai 70 %,”  jelas Purwanto kepada tim www.dephub.go.id yang menemui di ruang kerjanya Rabu 29/12/09 lalu.

Diperkirakan angka ini akan terus meningkat mengingat PT. Angkasa Pura I (Persero) di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2009 - 2013 telah menetapkan Bandara Sam Ratulangi sebagai North Gateway menuju Asia dan Asia Timur. Terlebih lagi pada tahun 2010 Manado akan di-launching sebagai salah satu kota pariwisata dunia. Ini merupakan salah satu langkah untuk menarik wisatawan asing. Data wisatawan kota Manado menunjukkan pada tahun 2008 yang lalu jumlah wisatawan asing mencapai angka 25 ribu org per tahun. Sedangkan pada tahun 2009 ini telah mencapai angka 40 - 45 ribu org.

Purwanto juga menjelaskan bahwa kebijakan perusahaan memang lebih memfokuskan kepada pertumbuhan pasar internasional dibandingkan dengan domestik.  Selain pasar internasional lebih menjanjikan dibanding pasar domestik, saat ini jalur penerbangan domestik ke arah Timur sudah banyak yang direct tanpa harus melalui Manado. Dalam upayanya meningkatkan pasar internasional, Bandara Sam Ratulangi menetapkan kebijakan dibebaskannya landing fee bagi setiap maskapai yang membuka rute baru jalur penerbangan internasional dari dan ke Manado. Air Asia adalah salah satu maskapai yang mendapatkan kemudahan ini karena baru saja membuka jalur Manado - Kualalumpur.

Pangsa pasar internasional yang saat ini tengah digarap adalah China, Jepang, Taipei, Filipina, Korea, dan Malaysia karena selain pasarnya besar, tarifnya juga tinggi. Bahkan menurut Purwanto Silk Air per Februari 2010 nanti akan ada penerbangan setiap harinya, sementara ini baru 3 kali seminggu Walaupun Silk Air melayani penerbangan ke Manado, namun Singapura tidak termasuk ke dalam pasar yang akan digarap karena ternyata sebagian penumpang Silk Air adalah orang Malaysia. Saat ini yang sedang dinego adalah dengan Cebu Air untuk rute penerbangan Manado -  Davao. Diharapkan penerbangan ini juga dapat berbagi dengan maskapai Nasional.  Menurut Purwanto Lion Air sudah menyatakan minatnya untuk menerbangi rute tersebut. (IR)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU