7562 x Dilihat
PENGERUKAN ALUR PELAYARAN PELABUHAN PULAU BAAI BENGKULU SELESAI
(Bengkulu, 7/10/2011) Pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu telah selesai. Diharapkan pengerukan tersebut dapat menjamin kelancaran arus barang dan penumpang di Pelabuhan Baai Bengkulu. Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Laut Leon Muhamad yang mewakili Menteri Perhubungan saat meresmikan alur pelayaran Pelab han Baai di Bengkulu, Jum’at (7/10).
Leon menjelaskan sebelum dilakukan pengerukan, kondisi alur pelayaran di Pelabuhan Baai Bengkulu sangat memprihatinkan. “Hal tersebut disebabkan cukup tingginya sedimentasi yang menyebabkan dangkalnya alur pelayaran Pulau Baai,” paparnya. Dengan demikian, kondisi perekonomian Provinsi Bengkulu sendiri menurun dan naiknya harga pokok yang cukup tinggi dari harga biasa.
Lebih lanjut Leon menjelaskan, perkembangan perekonomian suatu daerah sangat dipengaruhi oleh lancarnya tahapan distribusi. Alur pelayaran sebagai salah satu bagian yang mendukung kelancaran distribusi barang dan penumpang melalui laut, memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang kegiatan distribusi nasional. Pemeliharaan alur laut, Leon menegaskan , sangat diperlukan guna menjamin kelancaran distribusi barang dan penumpang tersebut.
Keadaan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai yang dikelola oleh PT. Pelindo II ini sebelumnya adalah -3 s/d 4 m LWS (kondisi alami/ berbelok) dan beberapa lokasi sudah menjadi daratan. Setelah dilakukan pengerukan, kedalaman alur adalah -10 m LWS dengan panjang alur sepanjang 2.000 meter (lurus). Pengerukan alur pelayaran berada pada spot 0-2.000 meter dengan lebar alur 80 meter.
“Dengan kedalaman -10 meter LWS, Pelabuhan Baai kini memungkinkan untuk melayani kapal-kapal dengan bobot diatas 40.000 DWT (Dead Weight Tonnage) sehingga kapal tidak perlu lagi melakukan transshipment di Pulau Tikus. Dengan demikian, beban biaya logistik yang dikeluarkan pengguna jasa secara langsung akan berkurang,” jelas Richard Joost Lino, Direktur Utama PT Pelindo II.
Pelabuhan Baai telah melayani bongkar muat barang seperti batu bara, minyak kelapa sawit, crumb rubber, semen, beras, dan barang lainnya. Total target 2011 adalah 3.986.667 ton yaitu perdagangan luar negeri ekspor/impor sebesar 2.303.978 ton dan perdagangan dalam negeri sebesar 1.682.689 ton. (RY)