Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Kamis, 25 Juli 2013

2698 x Dilihat

Pendaratan Perdana Mulus, Kualanamu diharapkan Dapat Layani Maksimal

(Kualanamu, 25/7/2013) Pendaratan perdana di bandara Kualanamu, Kamis pukul 00.56 (25/7/2013) dengan pesawat Garuda Indonesia berjalan mulus saat penerbangan ferry flight dari bandara Polonia selama 10 menit. Dikemudikan pilot wanita Ida Fikria, saat landing di Kualanamu menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono terasa lebih mulus dibandingkan landing di Polonia.

"Tadi ketika ditanya di dalam pesawat, pilotnya mengatakan semuanya sudah perfect, sesuai dengan standar. Secara visual dari atas pesawat seluruh instrumen berfungsi dengan baik sehingga memudahkan pilot untuk mendaratkan pesawat," jelas Wamenhub di KNIA, Kamis dinihari (25/7).

Wamenhub mengemukakan dari sisi safety, security, compliance juga sudah baik.  Namun, dari sisi service, diharapkan juga baik dan dapat melayani dengan maksimal.

Dalam masa transisi, kondisi yang ada ditambahkan Wamen sudah termenej dengan baik mulai dari air trafic controler (ATC), visual untuk pendaratan juga berfungsi baik, dan taxi way nya baik. Wamenhub juga mengingatkan bahwa kesiapan pemadam kebakaran juga harus mendapat perhatian dan penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kondisi darurat.

"Sebenarnya ini bukan perpindahan bandara pertama di Indonesia, karena sebelumnya ada Lombok. Namun untuk Kualanamu ini lebih heboh karena Medan adalah pusat bisnis terbesar di Indonesia bagian barat," urai Bambang.

Diproyeksikan Kualanamu bisa segera menjadi hub Indonesia bagian barat sehingga memudahkan penerbangan untuk wilayah barat Indonesia.

Keberadaan Kualanamu juga menjadi fenomenal karena baru pertama kali dan satu-satunya bandara yang memiliki akses transportasi kereta api bandara yang sengaja disiapkan untuk memudahkan pengguna jasa angkutan udara yang akan bepergian.

Seperti diketahui, selain Bandara Kualanamu, tahun ini juga akan diresmikan perluasan Bandara Ngurah Rai, Bali dan Sepinggan, Balikpapan. Sehingga dengan demikian maka Indonesia memiliki empat bandara besar termasuk Soekarno Hatta, Jakarta.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengakui kendati sudah dapat beroperasi untuk penerbangan, pelayanan di Kualanamu belum cukup baik dan belum dapat memuaskan penumpang.

"Pelayanannya kami akui masih belum optimal karena masih banyak pengerjaan sehingga kemungkinan akan banyak debu di beberapa area di bandara Kualanamu," kata Tri.

Namun begitu, Tri mengungkapkan bahwa di akhir 2013 seluruh pelayanan Kualanamu sudah dapat dinikmati penumpang. Ia meminta masyarakat memaklumi bila saat ini masih belum maksimal karena baru saja pindah dari Bandara Polonia. (CHAN)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU