Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Minggu, 03 Juli 2016

1408 x Dilihat

Pemudik di Bandara Soekarno Hatta Naik 8 Persen

TANGERANG – Jumlah pemudik di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang naik sekitar delapan persen dibandingkan dengan arus mudik pada Lebaran tahun lalu. Hal itu dikarenakan jumlah libur Lebaran kali ini lebih panjang, yaitu empat hari sebelum Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 6 Juli 2016.

“Tahun ini liburnya lebih panjang, mulai hari ini (Sabtu) sampai Selasa. Lebih panjang dari tahun lalu, jadi distribusi (pemudik) lebih merata”, kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat memantau arus mudik di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (2/7). Jonan menambahkan, dari 32 slot extra flight yang diajukan untuk hari ini, hanya lima extra flight yang terealisasi.

Kondisi Bandara Soekarno Hatta pada hari pertama libur ini juga terpantau ramai, namun tidak sampai terjadi penumpukan penumpang. Selain karena alasan yang telah disebutkan Jonan sebelumnya, hal ini terjadi karena adanya transformasi pada pelayanan transportasi umum, khususnya di sektor udara.

“Mulai tahun lalu tidak ada loket tiket di bandara. Calon penumpang diminta untuk pesan tiket sebelumnya, bisa dari internet atau travel agent. Sehingga tidak ada, misalnya,calon penumpang itu ke bandara. Yang ke sini ya sudah penumpang”, ujarnya.

Anggota Komisi V DPR RI, Nusyirwan Soejono yang turut serta dalam pemantauan arus mudik di Soekarno Hatta berpendapat, penyelenggaraan angkutan Lebaran pada tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. “Persiapannya juga lebih baik”, kata Nusyirwan.

Sementara itu, terkait dengan antisipasi kecelakaan di sektor darat, Jonan menyatakan ada tiga hal yang dapat dilakukan. “Pertama, teman-teman Korlantas harus lebih tegas di lapangan. Tidak boleh terlalu banyak toleransi. Kalau memang menyalahi aturan lalu lintas ya harus ditilang di tempat”, kata Jonan. Sedangkan yang kedua adalah penggunaan rest area oleh pemudik, terutama di jalan tol harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan dan para pemudik dapat bergantian beristirahat.

Yang ketiga, mengusahakan agar simpul kemacetan yang terjadi di titik-titik rawan macet dapat segera diurai sebelum terjadi kemacetan yang lebih panjang. “Karena kemacetan itu adalah awal dari potensi kecelakaan dimana pengendara menjadi terlalu lelah”, tegas Jonan.

Mudik Gratis

Sebelumnya di hari yang sama, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga melepas keberangkatan para peserta program mudik gratis dengan bus bagi pengguna sepeda motor yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, dan mudik gratis dengan KA yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pelepasan mudik gratis dengan bus bagi pengguna sepeda motor dilakukan Menhub di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah didampingi oleh Dirjen Perhubungan Darat, Pudji Hartanto.

Sebanyak 14.580 peserta mudik tahun diangkut dengan 560 bus ke sembilan kota tujuan mudik di Pulau Jawa, yakni Tegal, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Magelang, dan Semarang. Proses pelepasan dilakukan dalam dua gelombang, yaitu keberangkatan pagi dan siang hari. Sedangkan sepeda motor para pemudik sebanyak 3.485 unit telah diberangkatkan pada 1 Juli 2016 dengan menggunakan truk.

Tahun ini Kemenhub menyediakan kuota angkut mudik gratis sebanyak 12.000 unit sepeda motor dan 24.000 penumpang atau naik hampir empat kali lipat dibanding tahun 2015 yakni 3.200 unit sepeda motor dan 7.400 penumpang.

Program mudik gratis bagi pengguna sepeda motor bertujuan untuk menekan angka kecelakaan jalan raya yang biasanya didominasi oleh pengendara sepeda motor. Selain itu, program ini juga merupakan upaya untuk mengendalikan volume arus lalu lintas di jalan pada saat musim mudik Lebaran.

Selain untuk meningkatkan pelayanan transportasi terhadap masyarakat, program mudik gratis ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan penumpang di jalan, sebagaimana fokus kerja dari Kemenhub.

Sementara pelepasan mudik gratis dengan KA dilakukan di Stasiun Pasar Senen bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Peserta mudik gratis diberangkatkan dengan KA Kutojaya Utara yang rangkaian kereta apinya merupakan produksi baru buatan PT. INKA.

Dalam kesempatan ini Djarot mengungkapkan apresiasinya terhadap Menhub Jonan dan juga PT KAI karena telah memberikan fasilitas yang baik bagi para peserta mudik gratis. “Saya terimakasih sama Pak Jonan dan PT KAI, telah memberikan fasilitas kereta ekonomi rasa eksekutif untuk membantu masyarakat yang mau mudik gratis”, ujar Djarot. Dengan menggunakan kereta, tambahnya, otomatis akan meningkatkan keselamatan, mengurangi angka kecelakaan, serta mengurangi tingkat kemacetan di jalan. (DES/BU/SR/HP)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU