4307 x Dilihat
PEMERINTAH DORONG MASKAPAI NASIONAL JADIKAN SOETTA HUB INTERNASIONAL
(Jakarta, 1/8/2010) Seluruh maskapai penerbangan nasional didorong untuk mengoptimalisasikan peran Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng, Banten, sebagai bandara penghubung (hub) terutama untuk rute-rute internasional. Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan citra dan nilai jual Bandara Soetta yang identik dengan Jakarta sebagai ibu kota negara.
"Selama ini penerbangan internasional masih menjadikan Singapura sebagai hub. Kita dorong Bandara Soetta untuk menyainginya. Soetta punya modal yang untuk itu, asalkan didorong oleh peran aktif maskapai," ujar Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Peerhubungan Edward A Silooy saat membuka acara peluncuran penerbangan rute perdana Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Tokyo, Selasa (31/8) malam.
Silooy mengaku menyesali karena saat ini tak sedikit maskapai nasional yang melayani rute domestik tidak menjadikan Soetta sebagai hub, melainkan bandara Changi di Singapura, terutama maskapai yang melayani rute penerbangan lintas wilayah timur dan barat Indonesia.
Menurut Silooy, Bandara Soetta merupakan salah satu wajah Indonesia di mata masyarakat internasional yang harus terus dibanggakan dan ditumbuhkembangkan melalui peran maskapai nasional. Terlebih, saat kebijakan penuh keterbukaan wilayah udara (Asean open sky) diberlakukan, bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II ini menjadi salah satu bandara yang akan dibuka bebas selain empat bandara lain.
Dia menegaskan, dengan menjadikan Soetta sebagai international hub melalui peran aktif maskapai, maka upaya untuk mempromosikan Jakarta ke dunia internasional menjadi lebih mudah.
"Jakarta memiliki pangsa pasar yang kuat. Kita akan dukung penuh maskapai nasional yang ingin terbang ke luar negeri dengan menjadikan Soetta sebagai hub. Seperti yang dilakukan Garuda dengan terbang ke Tokyo ini, saya salut. Ini terobosan yang sangat baik, dan saya berharap langkahnya diikuti maskapai lain. Jangan melulu Bali dijadikan tujuan, tetapi ubah dengan Jakarta," ujar Silooy.
Kepala Area Indonesia bagian Barat Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan, Jakarta dengan keberadaan Bandara Soetta memiliki pangsa pasar yang besar untuk digarap. Arif juga mendorong Soetta agar bisa menjadi hub agar dapat menyaingi Singapura.
"Garuda siap membantu untuk mendorong bandara ini menjadi hub," ujar Arif. Rute Jakarta-Tokyo yang baru dibukanya tersebut menjadi salah satu bukti komitmen Garuda untuk itu.
Dengan menghubungkan Jakarta dengan Tokyo melalui penerbangan yang baru dibukanya, kata Arif, Garuda memiliki lahan pendapatan potensial yang baru. "Pasar Jepang bagi kami adalah pasar yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sudah lebih dari 48 tahun kita terbang ke sana. Rute Jakarta-Tokyo ini rute bisnis yang potensial, mendampingi rute wisata Denpasar-Tokyo yang masih kita terbangi saat ini. Kita targetkan load factornya bisa mencapai hingga 90 persen," katanya.
Garuda menjadwalkan penerbangan Jakarta-Tokyo setiap hari dengan menggunakan pesawat Airbus 330-200 berkapasitas 222 penumpang dengan konfigurasi 36 penumpang di Kelas Eksekutif dan 186 di Kelas Ekonomi.
Silooy menambahkan, selain maskapai, PT AP II juga didorong untuk melakukan perubahan guna meningkatkan citra dan kualitas pelayanan bandara agar jauh lebih baik dari kondisi yang ada saat ini. Karena menurutnya, Soetta menjadi etalase negara ini. Sebagaimana etalase, Soetta tidak hanya dituntut untuk baik dari sisi penampilan, tetapi juga fasilitas dan pelayanannya.
"Karena itu harus kita naikkan nilai jualnya. Kalau selama ini yang digarap hanya Bali, ke depan promosi Jakarta harus lebih ditingkatkan. Jangan lagi domestik menjadikan bandara di luar Indonesia sebagai hub, tetapi harus Jakarta. Peran AP II sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini," kata Silooy.
Ditemui terpisah, Dirut AP II Tri S Sunoko menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah merencanakan pembuatan rencana induk untuk melandasi perubahan Soetta agar layak sebagai hub internasional.
"Kajiannya sedang kita lakukan untuk membuat Soetta menjadi bandara yang world class. Semua akan kita perbaiki standarnya. Jadi, ke depan tidak akan lagi seperti ini. Soetta akan berubah total agar bisa menyaingi Singapura," tegasnya. (DIP)