4815 x Dilihat
PEMBUKAAN RUTE DI NEGARA D-8 MASIH PENJAJAKAN
(Jakarta, 8/6/2011) Pemerintah belum memutuskan untuk segera membuka rute-rute penerbangan ke negara D-8 yakni Bangladesh, Iran, Mesir, nigeria, Pakistan, dan Turki. Hingga saat ini baru penerbangan ke Malaysia saja yang sudah dibuka dari seluruh negara anggota D-8.
Saat ini sedang terus dilakukan penjajakan untuk membuka penerbangan ke negara-negara tersebut karena masih banyak faktor yang harus dipantau dan dilihat dari kemampuan dan kemungkinan pangsa pasarnya.
Menteri Perhubungan, Freddy Numberi mengemukakan, pertemuan D-8 ini, cukup strategis bagi Indonesia khususnya untuk sektor penerbangan, diantaranya untuk perawatan pesawat. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelima Working Group On Civil Aviation and Director General Meeting yang berlangsung 8-9 Juni 2011 ini, maka ada langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan dalam meningkatkan kerjasama di bidang penerbangan.
“Diharapkan hasil akhir dari konferensi ini memberikan langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan fasilitas perawatan yang ada juga servis menyeluruh. Bisa juga menjadi kerjasama teknis seperti bertukar informasi tentang penerbangan sipil,” urai Freddy di Jakarta, Rabu (8/6).
Menhub menambahkan tujuan utama pembentukan WGCA adalah agar para negara anggota D-8 dapat saling berkoordinasi dan bekerjasama di seluruh bidang yang terkait dengan sektor penerbangan sipil beserta industri yang menunjang sektor tersebut, termasuk sektor swasta di negara-negara anggota D-8.
Dalam konferensi tersebut ditawarkan lingkup kerja sama diantaranya teknis, kerja sama bantuan capacity builiding berupa pelatihan pilot dan air traffic controler (ATC), tukar menukar informasi dan pengetahuan di bidang penerbangan sipil dan penanganan wabah penyakit yang ditularkan melalui perjalanan udara.
Tak hanya itu saja, ditawarkan juga pertukaran tenaga medis dan pemeriksaan kesehatan, fasilitasi perdagangan dan investasi di bidang industri penerbangan, mendorong partisipasi sektor-sektor swasta, implementasi in flight security officer, harmonisasi regulasi penerapan ketentuan LAGs (Liquids, Aerosol, dan Gels), dan pembentukan bilateral airworthiness diantara negara anggota D-8.
Dalam meningkatkan perawatan pesawat, menurut Freddy Nigeria menurut rencana akan melakukan perawatan maskapaianya di Garuda Maintenance facility (GMF) sebagai bagian dari kerja sama dari negara-negara anggota D-8.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Turki yang juga merupakan Ketua Working Group D-8, Bilal Eksi, mengatakan pertemuan tersebut diharapkan dapat menguntungkan seluruh anggota, baik dari segi bisnis maupun hubungan regional. Pangsa pasar penerbangan sipil di negara-negara anggota sangat besar.
"Jumlah penduduk Turki 75 juta orang, tetapi jumlah penumpangnya hampir dua kali lipat yakni 120 juta, karena Turki memiliki potensi bisnis yang besar, kami merupakan kawasan strategis karena diantara benua Eropa dan Asia, dan potensi pariwisatanya besar,” ujar Bilal. (CHAN)