Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 21 Pebruari 2012

3610 x Dilihat

PEMBELIAN 40 PESAWAT JET DORONG MERPATI TINGKATKAN PELAYANAN PERINTIS

(Jakarta, 21/2/2012) Pembelian 40 pesawat jet 100 seater, ARJ 21-700 oleh Merpati Nusantara Airlines diharapkan dapat terus mendorong Merpati meningkatkan pelayanan penerbangan daerah-daerah terpencil dan mengurangi keterisolasian masyarakat. Demikian disampaikan Inspektur Jenderal Kemenhub Iskandar Abubakar yang membacakan sambutan Menteri Perhubungan pada acara Pencanangan Tahun Emas Merpati 2012 di Jakarta, Senin (20/2).
 
Seperti dibacakan Iskandar Abubakar, Menhub menyampaikan kehadiran PT. Merpati Nusantara Airlines dapat memperkokoh core business-nya dalam melayani daerah – daerah perintis dan terpencil. “Hal tersebut dinilai turut mendukung program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan di kawasan perintis dan terpencil agar program pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakatnya lebih maju lagi, “ tutur Menhub.
 
Menhub menambahkan pencanangan “Tahun Emas Merpati 2012” dapat dijadikan sebagai evaluasi segenap jajaran PT. Merpati Nusantara Airlines untuk terus mengembangkan diri dalam penyediaan jasa penerbangan yang lebih baik. Terkait dengan pelayanan, Menhub meminta segenap jajaran PT. Merpati Nusantara Airlines tetap mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama. “Oleh karena itu, jajaran direksi harus lebih sering meninjau ke lapangan untuk mengetahui berbagai kebutuhan masyarakat dan kendala operasional di lapangan, “ jelas Menhub.
 
Pencanangan “Tahun Emas Merpati 2012” terkait dengan usia Merpati Nusantara Airlines yang telah melayani masyarakat selama 50 tahun. Pembelian 40 unit pesawat tersebut diharapkan dapat menerbangi sejumlah bandara perintis di Kawasan Timur Indonesia termasuk sejumlah bandara perintis di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta upaya menghidupkan kembali rute-rutenya yang sempat ditinggalkan akibat kekurangan armada. Pembelian 40 pesawat jet ARJ 21-700 ini masih dalam tahap penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pabrikan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), AVIC International Holding Corporation, dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dalam ajang Singapore Airshow, 14 Februari 2012. Direktur PT MNA, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengungkapkan 40 persen kandungan logam pesawat dibuat oleh PT DI. (ARI)

 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU