Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Sabtu, 18 Juni 2016

4344 x Dilihat

Pembangunan Terminal Baru Bandara Radin Inten II Tidak Mengganggu Pelayanan Penerbangan

BANDAR LAMPUNG – Pembangunan Terminal Baru Bandara Radin Inten II Bandar Lampung, Lampung yang sudah dimulai sejak Februari 2016 tidak akan menggangu pelayanan penumpang selama masa mudik Lebaran 2016. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat peninjauan terminal tersebut mengatakan arus keberangkatan dan kedatangan penumpang angkutan udara serta pelayanan terhadap penumpang tidak terganggu dengan adanya pembangunan terminal ini.

Prediksi peningkatan penumpang udara pada masa puncak arus mudik (H-2) di Bandara Radin Inten II Lampung mencapai 2.911 penumpang dengan kenaikan 5% dari tahun 2015 dengan 2.772 penumpang. Kondisi ini masih mencukupi di terminal yang sudah ada dan pelayanan terhadap penumpang tidak akan terganggu dengan adanya pembangunan terminal. “Proses pembangunan ini tidak menggangu terhadap pelayanan penumpang” ujar Jonan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo menghimbau agar pembangunan dipercepat sehingga akhir tahun ini bisa dioperasikan."Ya, kira-kira enam bulan lagi bisa beroperasi," katanya.

Nantinya terminal baru Bandara Radin Inten II Lampung dengan luas 9.650 meter persegi mampu menampung sekitar 7.500-8.000 penumpang per hari dari terminal lama yang hanya 1.000 penumpang per hari. Bandara ini juga akan dilengkapi dengan tempat parkir empat lantai seluas 22.500 meter persegi. Untuk menghubungkan tempat parkir dengan terminal penumpang akan dibangun skybridge. "Kita juga tengah membangun skybrigde total panjangnya 165 meter untuk pejalan kaki yang akan menghubungkan gedung parkir dan gedung terminal baru," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Radin Inten II Satimin.

Sedangkan dari sisi udara, tengah dilakukan perpanjangan landasan pacu (runway) dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter agar bisa didarati pesawat berbadan besar (wide body). Apron juga akan diperluas sehingga bisa menampung 12 pesawat terparkir sekelas Boeing 737. Pada sisi udara Suprasetyo juga menilai dari faktor keamanan bandara dengan pemagaran sudah baik karena sudah sesuai dengan standar Asosiasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yaitu dengan tinggi 2,4 meter dan bagian bawah terdiri dari beton. "Jadi, tidak bisa disusupi penumpang gelap," katanya.

Pembangunan terminal baru ini merupakan implementasi dari fokus kerja Menhub untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi serta meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan. Dengan dana APBN 2016 senilai Rp98 miliar untuk gedung terminal dan Rp87 miliar untuk gedung parkir, gedung terminal baru dan gedung parkir ditargetkan beroperasi akhir tahun 2016.

Seusai meninjau progress pembangunan bandara ini, Menhub Jonan juga menyampaikan informasi terakhir terkait program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. "Mudik gratis sepeda motor dengan truk sudah terisi dua pertiga dari kuota sedangkan dengan kereta api sudah memenuhi 80%" jelas Jonan. "Targetnya, penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini zero accident untuk transportasi umum," tutup Menhub Jonan. (LN-RDP/SR/HP)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU