Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 17 Pebruari 2015

4414 x Dilihat

Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Perlancar Distribusi Barang di Jawa Barat

Jakarta - Kementerian Perhubungan mendukung rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Kabupaten Karawang Jawa Barat untuk memperlancar distribusi barang–barang industri di daerah Jawa Barat. “Kami dukung dengan regulasi,” tegas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (12/2) lalu di gedung DPR RI, Jakarta.

Menhub meyakinkan bahwa Pelabuhan Cilamaya pasti dibangun. "Kalau Cilamaya jelas dibangun. Cuma kami lagi susun TOR, konsidernya apa dan sebagainya. Nanti kami undang investor untuk ditender. Mudah-mudahan bisa tahun ini," tutur Menhub.

Menhub mengatakan, Pelabuhan Cilamaya merupakan pelabuhan komersil sehingga pembangunannya diserahkan kepada pihak swasta. “Cilamaya itu pelabuhan yang digunakan untuk komersial, tidak memakai dana dari APBN. APBN dipakai untuk pelabuhan perintis. Kami hanya dukung regulasi saja,” ujar Menhub.

Pelabuhan Cilamaya, kata Menhub, saat ini masih dalam proses studi kelayakan, dan dalam pembangunannya nanti sekalian dibangun jalan menuju ke pelabuhan. “Nanti ada jalan khusus akses ke pelabuhan,” papar Menhub.

Mengenai insentif untuk calon investor yang akan membangun Pelabuhan Cilamaya, Jonan mengatakan, tidak ada insentif dari Kementerian Perhubungan tetapi ia menjanjikan memberi kemudahan proses perizinan. “Kalau insentif tidak ada. Kami percepat saja perizinannya. Tapi ini kan belum mulai. Masih distudi dulu,” tambah Menhub.

Menhub belum bisa memastikan siapa calon investor yang akan membangun Pelabuhan Cilamaya, termasuk investor dari Jepang yang sudah melakukan pendekatan dengan pemerintah Indonesia.

“Enggak tahu saya. Saya bukan orang Jepang. Enggak ada. Yang tanya-tanya banyak. Tapi saya enggak tahu apa itu investor apa bukan,” kilah Jonan.

Menhub tidak melihat adanya persaingan yang tidak sehat jika nantinya Pelabuhan Cilamaya dan Kalibaru sama–sama beroperasi. “Enggak apa apa. Enggak ada masalah. Jawa Barat merupakan salah satu daerah dan industri terbesar di Jawa. Satu pelabuhan tidak akan cukup,” kata Menhub.

Dengan adanya persaingan, menurut Menhub, justru akan menurunkan biaya logistik dan menjadikan pelayanan akan lebih baik. “Itu harus ada persaingan. Kalau Cilamaya dibangun butuh waktu 5-10 tahun lagi baru jadi. Kalau tidak diinisiasi sekarang, mau kapan?" tanya Menhub. (SNO)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU