(Jakarta, 9/5/2014) - Pembangunan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) sebagai pintu masuk ke Pelabuhan Tanjungperak, Surabaya, Jawa Timur, yang akan dilaksanakan operator PT Pelindo III diharapkan dapat selesai dilaksanakan Februari 2015 mendatang. Hal itu mengingat pertumbuhan pengunjung kapal layar dan kapal peti kemas di Pelabuhan tersebut dari tahun ke tahun terus meningkat.

"Rencana ini memang sudah lama dinanti-nantikan, namun kita tetap harus hati-hati dan agar lancar segalanya," ujar Menteri Perhubungan EE Mangindaan usai menyaksikan Penandatanganan Penyediaan dan Pelayanan Jasa Penggunaan Alur Pelayaran Barat Surabaya, di Jakarta, Kamis (8/5).

Menhub mengemukakan, kerja sama ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dan implementasinya di lapangan juga lancar. Setelah melalui proses yang panjang dan konprehensif.

"Ini harus dilakukan sungguh-sungguh karena keluar masuknya kapal saat ini meningkatnya sangat tajam," imbuh Menhub.

Pembangunan APBS ini menjadikan alur yang ada dari saat ini 100 meter dengan kedalaman minus delapan koma lima, menjadi 150 meter dengan kedalaman 14 meter.

Dirjen Perhubungan Laut Bobby R Mamahit mengemukakan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk kelancaran operasional menuju Pelabuhan Gresik, Teluk Lamong, dan Tanjungperak. Begitu juga untuk mengakomodir arus peti kemas di masa mendatang. Dan diharapkan dapat mendukung kelancarannya juga meningkatkan efisiensi biaya logistik Indonesia.

"Jangka waktu yang diberikan ke Pelindo II selama 25 tahun; satu tahun pra kontruksi, satu tahun konstruksi, , dan 23 tahun operasional   dengan nilai investasi US$ 73juta ," kata Bobby. (CHA).