Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Kamis, 26 Mei 2011

12618 x Dilihat

PELAYANAN JASA TRANSPORTASI HARUS BERKELANJUTAN

(Yogyakarta, 24/5/2011) “Hal yang paling penting, dalam pelayanan jasa transportasi adalah harus berkelanjutan, terintegrasi dengan moda lainnya serta memiliki kualitas pelayanan angkutan yang prima,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso dalam sambutannya ketika membuka Semiloka Peningkatan Pelayanan Angkutan Jalan Antar Kota 2011 di Hotel Novotel, Yogyakarta, 24 Mei 2011 kemarin.
 
Pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan angkutan jalan, namun dalam pelaksanaannya menemukan berbagai kendala. Saat ini jumlah kendaraan angkutan jalan yang beroperasi pada hari biasa hanya 50 – 60% dari seluruh total armada kecuali pada saat week end atau hari libur mencapai 70 – 80%.

Usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi ini juga terkendala karena sebagian besar manajemen perusahaan angkutan masih bersifat kekeluargaan (konvensional) sehingga jauh dari profesional. “Masyarakat menginginkan pelayanan angkutan yang prima (Excelent services), jika pelayanan yang diberikan tidak memuaskan, maka masyarakat akan beralih menggunakan moda lain yang lebih baik, entah itu pesawat udara, kereta api, dan sebagainya,” ujar Suroyo.

Kerusakan prasarana jalan dan euforia otonomi daerah menambah tingginya biaya operasional angkutan, disamping biaya tinggi akibat inefisiensi dalam manajemen perusahaan turut mempengaruhi kualitas pelayanan angkutan jalan.

Tema yang diusung dalam Semiloka ini adalah “Kebangkitan Pengusaha Muda Angkutan Jalan Menuju Peningkatan Pelayanan Transportasi Umum yang Lebih Baik di Era Teknologi, Informasi dan Globalisasi.”

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan berbagi pengalaman terkait permasalahan penyelenggaraan angkutan jalan antar kota beserta langkah tindak lanjut penanganannya serta upaya-upaya yang harus dipersiapkan dan dilakukan oleh pengusaha muda dalam menyongsong perkembangan transportasi di era teknologi informasi dan globalisasi.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peninjauan ke pool bus PO. SAN dan PO. Rosalia Indah di Solo. Selain itu juga dibentuk Paguyuban Pengusaha Muda di bidang angkutan jalan, sebagai Ketua terpilih Sani (PO. SAN) dan sekretaris, Adi (PO. Rosalia Indah).
Hadir dalam semiloka tersebut, Kadishubkominfo Provinsi DIY, Ketua DPP Organda, serta sejumlah pejabat di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat. Sebagai perserta semiloka tersebut, para pengusaha AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dan pengusaha angkutan pariwisata. (CAS)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU