3336 x Dilihat
ORGANDA HARAPKAN DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP PENGUSAHA ANGKUTAN UMUM
(Jakarta, 28/02/2012) Maraknya peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan umum di jalan salah satunya disebabkan ketidakberdayaan pengusaha angkutan umum dalam mengembangkan usahanya. Tingginya harga sparepart (suku cadang) kendaraan angkutan umum yang disebabkan penerapan mekanisme pasar sementara tarif angkutan umum ditetapkan oleh Pemerintah, sering menyebabkan pengusaha angkutan umum tidak berdaya dan melakukan segala cara dalam rangka efesiensi operasional dan kesinambungan usahanya.
Hal tersebut mengemukan dan dikemukakan oleh Ketua Pusat DPP Organda, Eka Sari Lorena, pada saat Pertemuan Pengarahan Dirjen Perhubungan Darat terkait Peningkatan Keselamatan Angkutan Umum di Jalan kepada Para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi, Kabupaten, Kota dan Pengusaha-pengusaha Bus wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, di Kementerian Perhubungan, Jakarta (28/02/2012).
Tingginya suku bunga bank bagi kepemilikan kendaraan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi memperparah kondisi tersebut. Suku bunga untuk kendaraan pribadi berkisar antara 4-6 %, sedangkan suku bunga untuk angkutan umum berkisar antara 15-25 % dengan jangka waktu kredit yang pendek. “Kita benar-benar sangat mengharapkan dukungan pemerintah. Diantaranya melalui dukungan insentif fiskal,” tambah Eka.
Menurut Eka, 28% dana pemerintah saat ini digunakan untuk kebutuhan penyelenggaraan infrastruktur, diantaranya melalui penambahan ruas jalan, seperti jalan tol. Semakin menjamurnya jalan tol, hanya memberikan insentif kepada pemilik dan pengguna kendaraan pribadi namun tidak bagi angkutan umum.
Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, berjanji akan memfasilitasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para pengusaha angkutan umum ini dengan membicarakannya dengan pihak-pihak terkait. “Kita akan coba sampaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi teman-teman pengusaha ini kepada Menko Perekonomian. Kalau perlu Ditjen Perhubungan Darat bersedia untuk memfasilitasi pertemuan antara Organda dengan KADIN,” papar Suroyo.
Tidak lupa Suroyo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada DPP Organda para pengusaha angkutan umum yang masih bertahan dan mau memberikan pelayanan kepada masyarakat di tengah kondisi usaha angkutan umum yang ada sekarang. (RS)