4834 x Dilihat
OPERATOR ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU DIMINTA TINGKATKAN ASPEK KESELAMATAN
(Wonogiri, 27/4/11) Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso meminta kepada segenap operator angkutan sungai dan danau untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan. Suroyo menegaskan Pemerintah telah menyusun kebijakan Roadmap to Zero Accident yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keselamatan dibidang transportasi. Untuk mewujudkannya diperlukan proses yang panjang, berkesinambungan dan kerjasama dari semua pihak. Baik itu pemerintah, operator kapal maupun pengguna jasa trasportasi sungai dan danau itu sendiri. Salah satu implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melakukan pembinaan terhadap operator dan pengguna jasa transportasi sungai dan danau. Penegasan Suroyo tersebut dikemukan ketika memberikan sambutan pembukaan pada kegiatan penyuluhan kelaikan sarana angkutan sungai dan danau pada 27 April 2010, bertempat di Ruang Jet Sky UPTD Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
“Keselamatan transportasi harus terus menerus menjadi perhatian. Operator kapal harus menyediakan baju pelampung sesuai dengan kapasitasnya,” lanjut Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso. Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Perhubungan Darat sekaligus menyampaikan bantuan berupa 100 buah baju pelampung kepada para operator kapal angkutan sungai dan danau.
Fakta masih adanya kecelakaan transportasi sungai dan danau yang menimbulkan korban jiwa membuktikan bahwa masih rendahnya kesadaran taat hukum para pemilik angkutan dan operator kapal. Hal ini juga menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat pengguna jasa transportasi sungai dan danau terhadap aspek keselamatan. Oleh karena itu pentingnya memberikan pengetahuan kepada para operator kapal akan pentingnya perlengkapan keselamatan angkutan sungai dan danau diantaranya berupa life jacket atau baju pelampung.
Baju pelampung merupakan alat yang dirancang untuk membantu penumpang baik dalam kondisi sadar maupun tidak untuk tetap mengapung dengan mulut dan hidung berada diatas permukaan air pada saat berada di air. Baju pelampung juga merupakan salah satu perlengkapan keselamatan yang sangat penting yang harus dipakai saat berlayar dengan kapal, speed boat maupun bis air di sungai dan danau. Hal ini diperlukan untuk menghindari atau mengurangi resiko terjadinya korban jiwa akibat kecelakaan di sungai dan danau.
“Ingatlah Selalu..! Memenuhi kelaikan berarti mengutamakan angkutan yang selamat, aman, lancar dan tertib,” kata Suroyo mengutip moto kegiatan penyuluhan tahun ini. Hadir dalam acara tersebut Direktur LLASDP, Bupati Wonogiri, Kadishub Provinsi Jawa Tengah, Kadishub Kabupaten Wonogiri, perwakilan dari PT. Jasa Raharja dan sejumlah pejabat dan staf Ditjen Perhubungan Darat. Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari program peningkatan keselamatan angkutan sungai dan danau Ditjen Perhubungan Darat yang telah diselenggarakan sejak 2006, diberbagai daerah. (CAS)