3843 x Dilihat
OKTOBER, PENENTUAN RAMPUNG TIDAKNYA DOUBLE TRACK LINTAS UTARA
(Jakarta, 16/9/2013) Lantaran terganjal pembebasan lahan di beberapa titik lokasi pembangunan pembangunan jalur rel ganda (doubel track/DT) kereta api lintas pantai utara (pantura) rute Jakarta-Surabaya kemungkinan akan terhambat, namun begitu tetap optimis dapat rampung akhir tahun ini sesuai dengan rencana kerja.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, ada beberapa ruas tanah ada yang masih pending karena pembebasan lahan, namun selebihnya bagi yang sudah selesai dan clear, akan diselesaikan.
"Target masih akhir tahun, tersambung dari Cirebon- Brebes, Pekaongan dan Surabaya," ujar Bambang di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Bambang menambahkan, bila dilihat dari pengerjaan di lapangan, mereka sudah memacu penyelesaian. Yang terpenting pembebasan lahan selesai, maka pembangunannya pasti selesai.
"Ada satu spot di Brebes yang masuk ke konsinyasi dan yang lain masih negosiasi. Proses dari tanah selesai dibebaskan hingga pembangunan kira-kira dua bulan. Artinya Oktober nanti penentuan apakah semua bisa tersambung atau masih ada beberapa spot. Kita harapkan semua selesai," urai Bambang.
Bambang menuturkan, bila seluruh rel ganda Jakarta-Surabaya sudah bisa rampung maka operator bisa melayani hingga tiga kali lipat dari yang sudah dilaksanakan saat ini mengingat waktu tempuh akan lebih singkat dari sebelumnya hingga dua jam lebih cepat.
Nantinya yang difasilitasi dan ditingkatkan bukan saja hanya untuk penumpang saja, namun juga untuk angkutan barang guna lebih mempercepat ketibaan dan mengurangi kapasitas jalan.
"Cita-citanya bisa mengangkut hingga satu juta kontainer setiap tahunnya. Saat ini PT Kereta Api juga sedang menyiapkan dengan membeli lokomotif untuk angkutan barang, dengan begitu maka akan membantu mengurangi beban jalan pantura," imbuh Bambang. (CHAN)