erwan - Rabu, 02 Desember 2009

4420 x Dilihat

Mrs. ANNIE NUMBERI: LIVING ENVIRONMENT AROUND THE TRANSPORT AREA NEEDS EXTRA CONCERN

Ketua Panitia Gerakan Tanam dan Pelihara 2009 Ny. Annie NumberiKetua Panitia Gerakan Tanam dan Pelihara 2009 Ny. Annie Numberi(Jakarta, 01/12/09) Program penyuluhan tentang menciptakan lingkungan bersih dan sehat yang diiringi dengan gerakan penghijauan dan konservasi air bersih perlu digalakkan di kawasan permukiman yang berada dekat lingkungan perhubungan. Hal itu mengingat relatif rentannya kesadaran masyarakat di kawasan-kawasan tersebut untuk membudayakan lingkungan bersih dan sehat.

”Seperti yang kita tahu, kehidupan di lingkungan-lingkungan perhubungan seperti pelabuhan dan stasiun, sangat keras sekali. Melihat kondisinya saat ini, lokasi-lokasi itu memang jauh dari harapan bersih. Tetapi kita harus optimistis, karena ada generasi muda penerus yang bisa diberdayakan untuk meningkatkan budaya sehat dan bersih di lingkungan mereka. Tidak hanya di lingkungan perhubungan, tetapi juga di semua sektor,” ujar Ny. Annie Numberi, menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Departemen Perhubungan, Jakarta, Selasa (1/12).

Ny Annie menuturkan, seusai mengikuti acara puncak Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara untuk Konservasi Air bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono, di Situ Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, dirinya bersama anggota Dharmawanita Perhubungan melanjutkan aksi penanaman pohon dan penyebaran bibit ikan di lingkungan mercusuar di wilayah Anyer, Provinsi Banten.

”Di lingkungan mercusuar itu, kami melakukan penanaman 300 pohon dan menyebar bibit ikan. Kami juga memantau kehidupan para pekerja mercusuar yang ada di bibir pantai dan lingkungannya,” terang Ny. Annie yang merupakan Ketua Panitia acara puncak Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara di Situ Cikaret tersebut.

Menurut Ny Annie, penghijauan dan konservasi air di lingkungan sektor transportasi seperti pelabuhan, kawasan pantai, stasiun-stasiun kereta, maupun terminal, perlu kian digalakkan. Karena pola kehidupan masyarakat yang berada wilayah-wilayah tersebut terbilang cukup rentan terhadap budaya hidup sehat. ”Kehidupan di sana cukup keras,” ujarnya.

Dia menegaskan, dirinya bersama Dharmawanita Perhubungan akan menindak lanjuti program nasional dalam rangka mewujudkan konservasi air dan penghijauan di lingkungan perhubungan. Karena gerakan penghijauan dan pembudidayaan ikan, program ini juga cukup efektif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

”Di beberapa wilayah, masyarakat sudah bisa menikmati hasil dari program ini. Seperti di Kupang (Nusa Tenggara Timur), program tebar benih ikan lele yang dilakukan pada 2007 lalu sudah bisa dinikmati. Bahkan sekarang, masyarakat di sana sedang gencar berlomba membuat kolam peternakan ikan lele, karena hasil jualnya bagus,” ungkap Ny. Annie.

Ny Annie menjelaskan, Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara yang diprakarsai tujuh organisasi perempuan ini sendiri tidak sebatas pada aktivitas penanaman pohon dan penebaran benih ikan semata. Upaya penanaman pohon dan penebaran benih ikan, menurutnya, hanya menjadi bagian dari target utama dalam merealisasikan lima pilar penting yang dicanangkan Ibu Negara Ani Yudhoyono dan didukung penuh oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

”Kelima pilar itu adalah Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Peduli, Indonesia Kreatif, dan Indonesia Hijau,” jelasnya.

Indonesia Pintar, papar Ny. Annie, adalah  upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas dengan mendistribusikan layanan mobil pintar ke pelosok-pelosok daerah kumuh dan wilayah terpencil di pedesaan, dan kemudian diteruskan dengan pembangunan rumah-rumah pintar. Sedangkan Indonesia Sehat adalah program serupa dengan target di samping memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat juga mengkampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat. Sementara Indonesia Peduli adalah program kepedulian dan aksi tanggap terhadap apra korban bencana alam.



”Indonesia Kreatif adalah program untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat atau pemuda dan para perempuan, bagaimana mereka isa memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya secara maksimal. Sedangkan Indonesia Hijau adalah seperti yang kami lakukan bersama Ibu Negara, yaitu melakukan gerakan tanam dan pelihara di daerah-daerah gundul dan sebagainya, termasuk menkonversi sumber-sumber air untuk pengadaan air bersih,” lanjut Ny. Annie Numberi.


Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara yang digelar tahun 2009 ini, Ny Annie menambahkan, merupakan kegiatan lanjut dan berkesinambungan yang diadakan sejak 2007, dan dilaksanakan setiap 1 Desember dengan tema Global Warming untuk menyelamatkan dunia. Di mana ketika itu, atas nama perempuan-perempuan Indonesia, Ibu Negara Ani Yudhoyono mendapatkan penghargaan dari institusi dunia berupa Certificate of Global Leadership dari The United Nations Environment Programme (UNEP), tentang Planting 10 Million Trees and Catalyzing Environmental Action in The Service of The Earth and For the Benefit of Future Generations. (DIP)

 

 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU