5374 x Dilihat
NOTAM: AIRLINES ARE ASKED TO AVOID SINABUNG
(Jakarta, 30/8/2010) Seluruh pesawat yang beroperasi di jalur penerbangan Sumatera Utara, diminta untuk menghindari wilayah letusan Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Tanah Karo. Terkait kondisi ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, telah mengeluarkan peringatan atau notice to airman atau Notam kepada seluruh maskapai.
”Mengingat akibat letusan tersebut debunya sangat berbahaya bagi penerbangan, kami sudah mengeluarkan Notam itu sejak Sabtu (28/8). Intinya, maskapai diimbau untuk tidak melakukan operasi penerbangan di daerah tersebut," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayudha Gumay di Jakarta, Senin (30/8).
Menurut Herry, Notam tersebut akan berlaku selama satu bulan. Namun apabila kondisi gunung mulai membaik dan tidak terjadi letusan lagi, maka maskapai boleh menerbangi lagi kawasan tersebut. Meski demikian, tegasnya, pemerintah tidak melarang bagi maskapai yang tetap mengoperasikan penerbangannya di sana. Hanya, dengan syarat, penerbangan bisa dilakukan apabila pesawat bisa menempuh ketinggian di atas debu vulkanik yang dikeluarkan gunung itu. ”Pesawat juga bisa menyisir daerah yang tidak terkena debu, dengan risiko fuel yang digunakan lebih banyak,” jelasnya.
Di tempat sama, Administratur Bandara Polonia Medan, Ghazali Abubakar mengatakan, hingga saat ini hanya satu maskapai yang tidak bisa menerbangi kota-kota di Sumatera Utara dan Aceh yaitu Susi Air. Dua maskapai yang mengoperasikan pesawat kecil yaitu Wings Air dan Nusa Buana Avia (NBA) masih mengoperasikan penerbangan dari Polonia ke kota-kota di sekitarnya.
Menurut Ghazali, Susi Air tidak bisa menerbangi sejumlah kota dari Medan karena pesawat yang dioperasikan adalah jenis Caravan yang ketinggiannya maksimal 10.000 kaki. "Ketinggian debu Sinabung telah mencapai 8.000 feet, jadi terlalu riskan bagi Susi untuk mengoperasikan pesawatnya. Saat ini Susi Air telah empat hari tidak beroperasi, karena debunya sangat berbahaya bagi penerbangan," ujar Ghazali.
Sementara Wings Air dan NBA masih bisa mengoperasikan penerbangannya, karena pesawatnya masih bisa terbang lebih tinggi dari debu Gunung Sinabung. Wings mengoperasikan ATR 72 dan NBA mengoperasikan Cassa, dua jenis pesawat tersebut bisa terbang di atas 20.000 kaki.
Dijelaskan, kota-kota yang penerbangannya terganggu oleh letusan Gunung Sinabung adalah untuk rute Kota Medan ke Sinabang, Gunung Sitoli, Pulo Batu, Tapak Tuan dan Meulaboh. Pulau Batu, Tapaktuan dan Meulaboh berada di Provinsi Aceh. (DIP)