Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Kamis, 29 Juli 2010

10308 x Dilihat

NILAI INVESTASI PEMBANGUNAN KA BANDARA DIKAJI KEMBALI

(Jakarta, 28/7/10) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melalui konsulltan yang ditunjuknya, saat ini tengah melakukan peninjauan kembali terhadap usulan pembangunan pembangunan infrastruktur kereta api bandara (KA Bandara) yang menghubungkan Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang dengan Stasiun Kereta Api Manggarai, Jakarta. Ditargetkan, dalam waktu dekat proses pelelangan proyek itu bisa dilakukan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nugroho Indrio menjelaskan, ada empat item yang menjadi objek peninjauan kembali oleh konsultan Bappenas tersebut. Keempat item yang dimaksud adalah status PT Railink selaku inisiator pembangunan, dokumen calon peserta tender, dokeumen pemerintah, serta menyiapkan dokumen lelang.

”Semua akan di-review. Ini untuk menentukan berapa nilai investasinya, termasuk porsi dukungan Pemerintah dalam proyek ini,” jelasnya, Rabu (28/7). Dukungan Pemerintah yang dimaksudkan, imbuh Nugroho, adalah lebih kepada membuat proyek ini menarik bagi swasta untuk menanamkan investasinya. Nilai investasi yang baru diharapkan lebih valid dibandingkan dengan perkiraan awal, karena akan menyesuaikan dengan inflasi sejak 2008 hingga 2010.

Dia menjelaskan, saat ini tercatat tiga perusahaan yang lolos prakualifikasi proyek KA Bandara Soekarno-Hatta. Tiga perusahaan itu adalah PT Railink yang merupakan perusahaan patungan PT Kereta Api dan PT Angkasa Pura II, China Harbour (China), dan Mitsui (Jepang). ”Sepertinya ketiga perusahaan itu yang akan ikut proses pelelangan, karena mereka sudah lolos,” pungkas Nugroho.

Rencana pembangunan KA Bandara ini digulirkan sejak 2007. Berdasarkan perhitungan saat itu,  nilai investasi KA Bandara Soekarno-Hatta mencapai Rp4,6 triliun dengan asumsi jumlah penumpang per hari mencapai 24.109 orang. Namun, investasi itu diperkirakan membengkak setelah adanya pelebaran jalan tol sejak 2009. Mandeknya proses pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Jakarta dan bandara tersebut karena masalah pembebasan lahan.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa baru-baru ini mengatakan, proyek pembangunan KA Bandara Soekarno-Hatta termasuk dalam daftar proyek yang akan dipercepat pembangunannya. Untuk itu, Kementerian Perekonomian telah melayangkan permintaan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk segera menyelesaikan perkembangan draf pengadaan lahan untuk kepentingan publik. Diharapkan, tahun ini draf tersebut dapat dibahas bersama dengan para wakil rakyat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat. (DIP)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU