Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Kamis, 04 Agustus 2011

5988 x Dilihat

MOU PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS SDM DI BIDANG TRANSPORTASI DITANDATANGANI

(Jakarta, 4/8/2011) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Capt. Bobby R. Mamahit menandatangani Nota Kesepahaman bersama (MoU) dengan Capt. Purnama, MM selaku Direktur Utama PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Tri S. Sunoko selaku Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), dan Ir. Isnu Edhi Wijaya, M.H, selaku Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, Kamis, 4 Agustus 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta.

Penandatanganan Kesepakatan bersama terhadap ketiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dimaksudkan agar dapat saling memanfaatkan potensi yang ada pada masing-masing pihak guna mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang transportasi, ujar Bobby Mamahit.

PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) yang bertanggungjawab untuk mendukung kemandirian industri perkapalan dan pelayaran nasional melalui pelayanan jasa klasifikasi memerlukan tenaga yang ahli dalam melakukan penilaian kondisi kapal sesuai standar yang telah ditentukan. Karena itulah MOU yang ditandatangani dengan BPSDM tersebut menyangkut mengenai Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di bidang pelayaran.

Menurut Purnama selama 47 tahun ini, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) belum dapat menjadi anggota penuh Internasional Association of Classification (IACS) sehingga belum diakui dunia dan belum dapat mengklarifikasi kapal yang melayani rute internasional. “Saya berharap dengan kerjasama ini kami dapat mendidik para pelaut menjadi surveyor sehingga sumber daya manusia tersebut dapat bertisipasi membantu kami dengan sistem on call.” jelasnya

Ditambahkan lagi oleh Bobby R. Mamahit bahwa Kesepakatan Bersama ini dapat saling memanfaatkan potensi yang ada pada masing-masing pihak khususnya dalam bidang pendidikan dan pelatihan antara lain mencakup; pendidikan dan pelatihan di bidang Pelayaran, pemanfaatan sumber daya manusia, pemanfaatan fasilitas serta penelitian dan pengembangan di bidang pelayaran.

Untuk Nota Kesepahaman bersama (MoU) antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan dengan PT Angkasa Pura II dilakukan terhadap penyediaan teknisi penerbangan serta pendidikan dan latihan (diklat) teknis penerbangan.

Guna mewujudkan visi dan misi PT Angkasa Pura II menjadikan Bandara di Indonesia menjadi World Class Airport serta untuk mendukung pembentukan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNI) sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan maka diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang transportasi udara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Tri S. Sunoko mengatakan bahwa dengan adanya kerjasama ini diharapkan AP II akan memiliki sumber daya manusia dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan yaitu terwujudnya zero tolerance for any compliance and accident dan terpenuhinya prinsip 3S + 1 C (safety, Security, Services dan Compliance),  di seluruh bandara Indonesia di lingkungan AP II.

Namun, Tri menambahkan bahwa saat ini AP II masih sangat membutuhkan SDM tenaga Air Traffic Control (ATC) yang sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan. “Hal ini sangat penting dipenuhi karena ini menyangkut masalah keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Berbeda dengan MOU sebelumnya yang berhubungan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang transportasi, kerjasama antara (BPSDM) Perhubungan dengan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) ini berkaitan terhadap penyelenggaraan kerjasama dalam hal penyediaan jasa pencetakan sertifikat untuk penyeragaman dan pemberian jaminan keamanan sertifikat bagi lembaga pendidikan dan pelatihan transportasi di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Pada akhir sambutannya, Bobby menjelaskan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan ini diharapkan menjadi centre of excellence pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang transportasi yang memiliki kompetensi tinggi. (YS)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU