Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Jumat, 27 April 2012

5423 x Dilihat

MENINGKAT, PERMINTAAN PELAUT DARI WISUDAWAN PELAYARAN

(Jakarta, 26/04/2012) Perusahaan pelayaran yang menawarkan bekerja pada para wisudawan masih sangat tinggi untuk bekerja di kapal-kapal mereka. Hal itu terbukti, sejumlah perusahaan pelayaran menawarkan wisudawan untuk mengikuti tes seleksi di masing-masing perusahaan pelayaran.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Kementerian Perhubungan,  Capt. Bobby R, Mamahit menyatakan, dari kegiatan melantik taruna yang lulus pendidikan untuk menjadi perwira kapal dengan kompetensi Ahli Nautika Tingkat III (ANT III)  dan Ahli Teknika Tingkat III (ATT III)  ANT/ATT IV, serta Ahli Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan, terlihat sejumlah perusahaan pelayaran, agen pengerah tenaga kerja pelaut, maupun pihak terkait dengan perusahaan pelayaran dan pelabuhan, sudah menawarkan diri kepada masing-masing sekolah pelayaran untuk menerima sejumlah taruna yang baru lulus untuk mengikuti tes masuk bekerja di perusahaannya masing-masing.

“Ini menandakan mereka membutuhkan pelaut dan ahli kepelabuhan yang baru saja pendidikan karena mereka tahu bahwa selama ini pendidikan yang diterapkan benar-benar-benar menciptakan pelaut dan ahli pelabuhan yang siap pakai dengan kompetensinya yang mereka miliki,” ungkap Capt. Bobby R. Mamahit.

Untuk itu, pemerintah melalui BPSDMP akan terus meningkatkan pertumbuhan, baik dari segi kualitas dna kuantitas  sebagaimana yang dibutuhkan. Caranya dengan menambah sekolah pelayaran di sejumlah daerah. Saat ini yang baru selesai pembangunan di Nanggroe Aceh Darussalam, rencananya tahun ini peresmian dan menerima peserta diklat keterampilan serta program-program jangka pendek, tahun depan sudah bisa menerima taruna pembentukan DP IV. Yang akan segera dibangun di Padang Priaman, Sumatera Barat dan Menahasa Selatan, Sulawesi Utara. Selain itu sedang dicari lokasinya di sejumlah daerah seperti di Pekanbaru, Maluku dan Kalimantan.

Tahun ini, menurut Capt. Bobby R. Mamahit, terjadi peningkatan dari sebelumnya mencetak sebanyak 2000 pelaut untuk tingkat DI IV dan DP III menjadi 2500 pelaut. “Peningkatan itu dari jumlah sekolah pelayaran swasta dan yang dibina BPSDMP hasil dari  program pembentukan,” ujar Kabadan BPSDP.

Sementara itu Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub, Capt. Arifin Soenadjo juga mengakui, jumlah pelaut yang  lulus tiap tahunnya meningkat karena adanya sejumlah sekolah pelayaran meningkatkan kelas untuk tarunanya. Penambahan itu juga terlihat dari jumlah sekolah pelayaran swasta yang setiap tahunnya yang  taruna mengikuti ujian pasca layar atau Ujian Keahlian Pelaut (UKP).

“Pada saat ditetapkan harus ada rekomenasi dari pemerintah  bahwa sekolah pelayaran harus mendapat rekomendasi atau pengakuan dari pemerintah untuk mengikuti ujian keahlian pelaut pada tahun 2010, jumlah sekolah pelayaran swasta yang ikut UKP masih sedikit tetapi kini sudah bertambah setiap tahunnya, dengan begitu lulusannya juga bertambah,” papar Arifin Soenajo.

Selain itu juga para pelaut yang mengikuti pendidikan penjenjangan untuk meningkatkan kompetensinya  lebih tinggi lagi terus meningkat. “Setiap tahunnya pelaut yang meningkatkan kompetensinya juga meningkat, misalnya saat ini yang memiliki sertifikat  dari pendidikan DP IV sudah banyak yang meningkatkan menajdi DP III (ANT/ATT III),” tandasnya.

Kepala BP2IP Tangerang, Capt. Marihot Simanjuntak juga mengakui, para wisudawan yang baru dilantik itu sekitar 50 % sudah diminta untuk mengikuti tes, bahkan PT Pelni dan PT ASDP yang akan menambah armada kapalnya juga akan datang dalam waktu dekat untuk membahas taruna yang lulus itu bisa mengikuti tes.

“Badan SARNAS  juga sudah menghubungi kami agar tarunanya mengikuti tes di BASARNAS untuk memenuhi kebutuhan pelaut mereka,” tegas Capt. Marihot Simanjuntak. (AB)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU