11670 x Dilihat
Menhub Resmikan Pengoperasian Pelabuhan Penyeberangan Amolengo dan Labuan
JAKARTA – Untuk meningkatkan konektivitas antar daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kementerian Perhubungan telah membangun Pelabuhan Penyeberangan Amolengo di Kabupaten Konawe Selatan dan Pelabuhan Penyeberangan Labuan di Kabupaten Buton Utara. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan meresmikan kedua pelabuhan penyeberangan tersebut pada Sabtu (20/2) di Pelabuhan Penyeberangan Amolengo. Pada saat yang sama, Menteri Perhubungan juga akan meresmikan pengoperasian Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 500 GT KMP Bahteramas II yang akan melayani Lintas kedua pelabuhan tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik J. A. Barata menjelaskan lintas penyeberangan Amolengo – Labuan merupakan lintas penyeberangan perintis yang menghubungkan Pulau Sulawesi di Kabupaten Konawe Selatan dan Pulau Buton di Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan jarak lintasan sekitar 8 mil dan waktu tempuh selama 30 menit, lintas penyeberangan Amolengo-Labuan diharapkan dapat memperpendek jalur lalu lintas orang maupun barang dari daratan Sulawesi Tenggara ke Pulau Buton.
J. A. Barata menambahkan, dalam pembangunannya, Pelabuhan Penyeberangan Amolengo menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama 4 (empat) tahun anggaran yaitu Tahun Anggaran (TA) 2012 sampai dengan Tahun Anggaran (TA) 2015 dengan total biaya pembangunan sebesar Rp. 55.519.682.500,-, sedangkan Pelabuhan Penyeberangan Labuan dibangun dengan biaya APBN selama 6 (enam) tahun anggaran yaitu TA. 2010 sampai dengan TA. 2015 dengan total biaya pembangunan sebesar Rp. 39.059.402.875,-.
Sementara itu, Kapal KMP Bahteramas II dibangun dengan dana APBN sebesar Rp 29.341.003.780,- selama 2 tahun dari tahun 2014 hingga 2015 di Galangan PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard. Kapal yang mampu mengangkut 19 unit kendaraan dan 188 penumpang ini dalam pengoperasiannya dilaksanakan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry dan mendapat subsidi operasi sebesar Rp. 3.433.335.000,- pada TA. 2016. Kapal KMP Bahteramas II akan melayani lintas Penyeberangan Amolengo – Labuan sebanyak 14 trip perminggu / 7 PP perminggu selama satu tahun.
“Pengoperasian pelabuhan Penyeberangan Amolengo dan Labuan serta Kapal KMP Bahteramas IImerupakan perwujudan dari fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat,” ujar J. A. Barata. Selain itu, pengoperasian Pelabuhan Penyeberangan Amolengo dan Labuan serta Kapal KMP Bahteramas II meningkatkan kapasitas transportasi di daerah agar terwujud sarana dan prasarana transportasi yang layak bagi masyarakat.
Di sisi lain dengan dioperasikannya kedua pelabuhan tersebut, J. A. Barata menambahkan, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara karena sebelumnya belum ada prasarana penyeberangan yang menghubungkan kedua daerah tersebut. (YS/BU/SR/JAB)