4344 x Dilihat
Menhub Minta PT KAI Jaga Kebersihan Stasiun Palmerah
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menjaga kebersihan Stasiun Palmerah. "Jaga supaya tetap bersih. Nanti kalau PSO kurang minta ke Dirjen Perkeretaapian," tegas Menhub ketika meresmikan Stasiun Palmerah dan pengoperasian jalur ganda Kereta Api (KA) lintas Duri - Kosambi di Stasiun Palmerah Jakarta Selatan Senin (6/7).
Ia mengungkapkan, ide revitalisasi Stasiun Palmerah dilakukan oleh Tunjung Inderawan saat menjabat Dirjen Perkeretaapian saat dirinya melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR. "Pak Tunjung yang punya ide, Pak Hermanto yang melaksanakan dan saya yang meresmikan," ungkap Menhub.
Sambil berseloroh, Menhub
mengatakan, "Dari sepuluh penumpang yang disurvei, sebelas orang
menyatakan berterima kasih kepada pemerintah," kata Menhub.
Dalam
laporannya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan,
revitalisasi Stasiun Palmerah menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) sebesar 36 miliar dengan kontrak multiyears tahun anggaran 2013 dan 2014.
Revitalisasi Stasiun Palmerah meliputi pembangunan stasiun dan fasilitasnya seperti jembatan penyeberangan orang (JPO), gate ticket, ruang menyusui (nursery room), jalur untuk penyandang cacat serta 4 eskalator dan 2 lift untuk memudahkan penumpang naik dan turun ke stasiun terutama perempuan, Manula dan anak-anak."Stasiun Palmerah juga dilengkapi musholla, ruang kesehatan, dan toilet," kata Hermanto.
Bangunan stasiun seluas 2.520 meter persegi didesain untuk mendukung PUG (Pengarus Utamaan Gender) serta mempertahankan bangunan heritage sebagai salah satu bangunan cagar budaya di DKI Jakarta.
Peresmian Stasiun Palmerah
merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan
transportasi umum yang aman dan nyaman baik dari sisi sarana maupun prasarana
serta meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan sesuai Peraturan Menteri
No. 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum untuk angkutan orang dengan
KA.
Dengan
revitalisasi diharapkan meningkatkan kapasitas Stasiun Palmerah dari 4.000
penumpang per hari.
Sementara itu pembangunan jalur KA ganda Duri -
Tangerang meliputi pengerjaan pembanguan jalan rel (tubuh bantalan dan
pemasangan rel), pembangunan dan normalisasi elektrifikasi LAA, pemasangan
gardu LAA baru di Stasiun Duri untuk pastikan listrik KRL serta pembangunan
jembatan baru yang dilaksanakan melalui dana APBN tahun 2012-2014 senilai Rp
685,61 miliar dan telah dioperasikan secara penuh tanggal 8 Juli 2014. (SNO)