344 x Dilihat
Menhub Dudy Pastikan Tidak Ada Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak
Merak - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan bahwa tidak ada terjadi penumpukan kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Merak pada Minggu (23/3) malam. Dalam kunjungannya bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, Menhub Dudy menegaskan bahwa sistem pengelolaan arus mudik berjalan dengan baik dan kebijakan yang diterapkan telah efektif dalam mengurai kepadatan.
"Kami datang ke sini untuk memastikan kesiapan ASDP dalam menyambut para pemudik, dan saya pastikan bahwa hingga malam ini tidak ada penumpukan di Pelabuhan Merak. Dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA), kami melihat penyebaran arus mudik lebih merata, sehingga kepadatan dapat diantisipasi dengan baik," ujar Menhub Dudy di Pelabuhan Merak, Senin (24/3) dini hari.
Menhub menegaskan kembali bahwa dengan langkah-langkah yang telah diambil, arus mudik di Pelabuhan Merak dapat berjalan lancar dan terkendali. "Kami akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan selamat, aman dan nyaman," pungkasnya.
Menurut survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), pergerakan pemudik diperkirakan terjadi mulai tanggal 21 Maret dan terus meningkat hingga H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025. Namun, dengan pemberlakuan kebijakan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga institusi, diharapkan pergerakan pemudik tetap terkendali dan tidak terjadi lonjakan yang signifikan.
Kakorlantas Polri yang turut serta dalam peninjauan ini juga menyampaikan bahwa Operasi Ketupat telah dimulai sejak 23 Maret dengan fokus pengamanan di jalur mudik, termasuk di Pelabuhan Merak.
"Hari ini merupakan hari pertama Operasi Ketupat 2025, dan kami melihat bahwa sistem di Pelabuhan Merak berjalan dengan baik tanpa adanya antrean panjang. Kebijakan WFA memberikan dampak positif, terbukti dari tren kenaikan volume kendaraan yang lebih merata, dengan akumulasi kenaikan sebesar 42% dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kakorlantas.
Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun Korlantas, lalu lintas di jalan tol dan arteri juga mengalami kenaikan signifikan, dengan peningkatan 37% pada H-10 dan 22% pada H-9. Hal ini menjadi indikator bahwa pola perjalanan pemudik mulai lebih tersebar dan tidak terfokus pada satu waktu tertentu, sehingga dapat membantu menghindari penumpukan dan kemacetan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menambahkan bahwa pihaknya mengikuti semua kebijakan yang telah disepakati bersama. "Kami melihat adanya tren kenaikan jumlah pemudik dibandingkan tahun lalu. Data menunjukkan bahwa H-10 tahun ini mengalami kenaikan 14,7% dibandingkan tahun lalu, sedangkan pada H-9 terjadi lonjakan hingga hampir 80%. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA dan perpanjangan masa libur memiliki dampak positif dalam penyebaran arus mudik," jelas Heru Widodo.
Selain meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Menhub bersama Kakorlantas Polri juga meninjau arus angkutan barang di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegoro pada Senin dini hari (24/3). Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran angkutan barang setelah diberlakukannya pengalihan angkutan barang dari Pelabuhan Merak.
Turut hadir pada tinjauan ini Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dan Direktur Utama Jasa Raharja Rivani Achmad Purwanto.(HA/HH/GT/BRD)