2572 x Dilihat
Menhub: Bitung Harus Berbenah Menuju Hub Transhipment
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi minta kepada Pemda Bitung dan Pelindo IV untuk rampungkan konsep pengembangan Pelabuhan Bitung untuk siap menjadi Pelabuhan Hub Transhipment.
Menhub menjelaskan hal tersebut dalam kunjungan kerja sehari ke Pelabuhan Bitung, Selasa (18/10) dengan didampingi Walikota Bitung, Max Lomban dan Dirut PT Pelabuhan IV Doso Agung.
Menhub menjelaskan bahwa Indonesia mengembangkan 5 hub pelabuhan Internasional yaitu Kuala Tanjung, Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Makasar, dan Bitung. "Kedatangan saya ke sini untuk memastikan kinerja Pemda, Pelindo, dan Kementerian Perhubungan berjalan baik. Secara geografis Bitung sangat memungkinkan untuk dijadikan hub transhipment barang-barang baik yang masuk maupun keluar," jelas Menhub.
Lebih jauh Menhub mengharapkan Pelindo IV mampu membuat perencanaan tentang pelabuhan dengan kapasitas 2-3 juta teus. "Bitung harus segera berbenah untuk menuju hub transhipment," ujar Menhub.
Saat ini telah dibebaskan lahan seluas 92 hektar dan akan berkembang menjadi 500 hektar dengan bantuan Pemda. Menhub menargetkan Desember diharapkan ada konsep detail dari Pemda tentang eksiting pelabuhan dan kawasan ekonomi khusus Bitung.
Dengan adanya sinergi Pelindo dan Pemda diharapkan para investor tertarik berinvestasi.
Dirut Pelindo IV Doso Agung menjelaskan sudah ada investor yang menyatakan minta yaitu ada dari Maesk Line dan untuk KEK sudah ada beberapa perusahaan industri dari China yang tertarik.
Dijelaskan Doso, Pelindo akan me-redesign ulang pelabuhan eksisting Bitung dan untuk pelabuhan KEK nantinya, Walikota Bitung Max Lomban menyatakan akan menindaklanjuti arahan Menhub, termasuk melakukan pembebasan tanah untuk KEK.
Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 5 Pelabuhan Hub Internasional dan salah satunya adalah Pelabuhan Bitung.
Sebagai Hub Pelabuhan Internasional, Pelabuhan Bitung dapat menjadi sentra perdagangan Asia-Pasifik dan simpul kegiatan ekspor di wilayah tersebut, sekaligus menjadi pelabuhan singgah untuk komoditi di wilayah timur Indonesia. (BSE)